BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU
KELAS
BATITA (3 TAHUN)
I.
MINGGU PERTAMA
Thema : JANJI DATANGNYA SEORANG RAJA (Mikha
5 : 1)
1.
CERITA
Dahulu sekali, diwaktu yang
sangat jauuuuuuuuuuuuuuuh, Tuhan memberi tahu pada seorang nabi bernama MIKHA,
bahwa suatu saat nanti di sebuah tempat kecil, yaitu Betlehem Efrata, tempat
itu desa yang kecil, desa yang sepi, tidak seramai di kota, di tempat itulah
akan datang seorang Raja.
Seorang Raja? Dari tempat yang
kecil dan sepi? Siapakah Raja yang akan datang itu? Itu masih lamaaaaaaaaaaaaa
sekali, saat nabi Mikha memberi tahu hari ini, ditunggu besoknya…ditunggu lagi
besoknya…hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, sampai tiba
hari Senin lagi…wah itu sudah satu minggu. Satu minggu, dua minggu, tiga
minggu, empat minggu, wah…itu sudah satu bulan. Masih ditunggu lagi bulan
Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, Sebtember, Oktober,
Nopember, Desember, wah….sudah satu tahun berlalu. Satu tahun dua tahun, tiga
tahun……lamaaaaaaaaaaaaaaaa sekali sampai sepuluh tahun….waktu itu sudah satu
dasawarsa…. Terus dan terus…..lamaaaaaaaaaaa sekali, lebih lama daripada
menunggu tukang bakso lewat di depan rumah, lebih lama daripada menunggu pak
dokter memanggil kita masuk ke kamarnya, lebih lama daripada mama membuatkan
susu di dot, pokoknya lamaaaaaaaaaaa sekali. Sampai nabi Mikha pun menjadi tua
dan mati, pulang ke sorga, tetap saja Raja itu belum lahir. Sampai 700 tahun
kemudian. Pak Mikha punya anak, anaknya punya anak lagi, cucunya punya anak
lagi.....terus dan terus, akhirnya di Betlehem benar-benar lahir seorang Raja
yang hebat , yaitu RAJA YESUS. Hebat sekali……masih lama , dan belum terjadi,
tetapi kog yang dikatakan TUHAN pada nabi Mikha itu bisa tepat sekali, bisa
benar dan betul. Di Betlehem, di tempat yang kecil itu, di desa yang sepi itu,
benar-benar lahir seorang Raja, yaitu RAJA YESUS. Nah adik-adik, Tuhan juga
sudah tahu apa yang akan terjadi nanti sore, besok pagi, dan suatu saat nanti
ketika kalian sudah besar seperti papa atau mama, kalian akan jadi guru,
dokter, pilot atau perawat, Tuhan sudah tahu semuanya. Jadi kita tidak perlu
takut, karna ada Tuhan yang tahu semuanya.
2.
AKTIVITAS
GSM mempersiapkan kotak obat yang memiliki
banyak tutup kecil. Guru menyediakan biji-bijian yang berbeda pada tiap kotak
kecil itu. Pamerkan pada anak-anak perbedaan nama dari tiap biji itu. Anak yang
mau maju, boleh membuka salah satu tutup, dan menyembunyikan biji itu di
genggaman tangannya, Guru tidak boleh melihatnya dan diminta menebak biji apa
yang diambil anak itu. Jika guru gagal menebak, itu menandakan bahwa guru tidak
tahu apa yang akan terjadi, tetapi jelaskan pada anak-anak bahwa Tuhan pasti
tahu apa yang akan diambil sebelum biji itu diambil.
3. ALAT
PERAGA
Biji-bijian dalam kotak obat
4. AYAT
HAFALAN
Mazmur 139:3C “Segala jalanku Kau maklumi”
(saat kata ‘Kau maklumi’, buatlah gerakan
angguk-anggukkan kepala sambil duduk dengan tegak)
II.
MINGGU KEDUA
Thema :
SETELAH BERTEMU SANG RAJA (Matius 2: 1-12)
1.
CERITA
Kini apa yang dikatakan nabi
Mikha jauuuuuuuuuh sebelumnya, itu telah terjadi. Di Betlehem benar-benar lahir
seorang Raja, bernama Yesus. Ada orang-orang yang sangat pandai, yang melihat
sebuah bintang yang berkilauan, Bintang itu menandakan bahwa seorang Raja telah
lahir. Walaupun rumah mereka jauh sekali, mereka memutuskan untuk berangkat dan
membawa persembahan oleh-oleh yang sangat mahal bagi Raja itu. Hati mereka
sangat rindu ingin menyembah Raja yang baru lahir itu. Mereka pun membawa bekal
mereka selama di perjalanan yang jauh itu. Sesampainya di Yerusalem, mereka pun
bertanya-tanya pada penduduk Yerusalem mengenai lahirnya Sang Raja itu, tetapi
orang –orang Yerusalem malah kaget. Raja Herodes pun memanggil orang-orang
Majus itu dan menyuruh mereka ke Betlehem, serta berpesan nanti pulangnya
mereka diminta mampir kembali ke istana raja Herodes. Orang-orang Majus itu pun
berangkatlah….dan “Lihat…!! Bintang itu bergerak…bergerak…ayo kita ikuti
arahnya….!! Hai…bintang itu pun berhenti…di atas rumah itu!!” “ Iya benar…!!
Itu pasti rumah Raja itu!” “ Ayo kita ke sana” begitulah percakapan di antara
mereka yang cukup seru rupanya. Bintang yang mereka lihat itu menuntun
perjalanan mereka sampai mereka bertemu Raja Yesus yang masih kanak-kanak. Hari
itu mereka sangat gembira, mereka dapat berjumpa Raja di atas segala raja,
yaitu raja Yesus. Hati mereka diliputi sukacita. Hati mereka rindu untuk
menyembah dan hati mereka sangat rindu untuk membawa persembahan kepada Raja
Yesus. Perjumpaan itu adalah hal yang tidak terlupakan dalam sepanjang hidup
mereka. Karna hari itu adalah hari yang sangat istimewa dalam hati mereka.
Waktu mereka pulang, bintang yang tadi menuntun mereka sudah tidak tampak lagi.
Sebelum pulang, mereka pun melangkah untuk kembali ke Istana raja Herodes, dan
menceritakan semua yang mereka lihat, agar raja Herodes pun ikut menyembah
Yesus. Tetapi karna Tuhan tahu bahwa raja Herodes itu hatinya jahat, hanya
berpura-pura ingin menyembah Yesus, padahal ingin membunuh-Nya, Tuhan datang
dalam mimpi saat orang Majus itu tidur dalam perjalanan. Dalam mimpi itu, Tuhan
berbicara pada mereka, agar mereka pulang melalui jalan lain, tidak perlu
kembali ke istana raja Herodes lagi. Nah adik-adik….karna orang-orang Majus ini
sudah pernah berjumpa dengan Yesus, mereka percaya pada pesan Tuhan yang datang
melalui mimpi itu. Jadi Tuhan tidak memakai bintang lagi untuk menuntun langkah
mereka. Maukah kalian berjumpa dengan Yesus setiap hari…? Bagaimana caranya?
Dengan berdoa setiap hari.
2.
AKTIVITAS
Menggunting gambar bintang
Menabur gambar bintang
3. ALAT
PERAGA
Taburan Bintang di latar belakang gelap
Gambar Bintang
4. AYAT
HAFALAN
Yesaya 55: 6 “Carilah TUHAN selama Ia berkenan
ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat !”
III.
MINGGU KETIGA
Thema :
BERCERITA TENTANG YESUS LEWAT NYANYIAN (Lukas 2: 8-20)
1.
CERITA
(cerita ini menggunakan alur
mundur, usahakan bercerita dengan berganti-ganti resonansi suara). “Bu…apa kamu
mendengar suara orang bernyanyi-nyanyi, di luar sana ?”. “Nggak……emmmmmmmmmmm
eh iya iya !! Aku mendengar suara itu…tapi sepertinya dari jauh Pak..!”.
“Iya…tapi semakin mendekati rumah kita Bu…coba dengar lagi…Psssssssssssst !!”.
(dengan suara berbisik) “Suaranya berapa orang ya Pak…?”. (masih dengan suara
berbisik) “Sepertinya suara orang banyak bu…bukan satu orang…!”. “Mungkin orang
gila…!! Malam-malam gini kog nyanyi…nyanyi…!Aneh..!!”. “Gila gimana sih
Bu….masa gila kog memulikan nama Tuhan…coba dengar apa yang mereka nyanyikan…”.
Terdengar suara itu semakin mendekat ke rumah mereka. “ Puji Tuhan….hari ini
telah lahir Juruslamat , yaitu Kristus Tuhan di kota kita….kota Daud ini….di
Betlehem ini…. sungguh luar biasa…indah….indah….Juruslamat telah
lahir….dibungkus kain lampin …terbaring di palungan……malam yang sangat
indah….”. “Aku belum pernah mendengar nyanyian yang kata-katanya seperti
itu….sungguh aneh…siapa sih mereka itu?. “Kalau ingin tahu ya kita tengok aja
di jendela Bu…”. “Eh…dari cara berpakaian mereka sepertinya mereka itu
gembala-gembala..mereka….mereka…mereka akan berjalan ke mana itu Pak..?”. “Ha
ya kalau dilihat arahnya sepertinya mereka akan kembali ke padang penggembalaan
mereka bu”. “Iya benar…eh lihat Pak…tetangga sebelah kanan dan kiri juga pada
membuka jendelanya semua…mungkin mereka juga penasaran sama nyanyian-nyanyian
itu.”. “Ya sudah bu…besok saja cari tahu apa ada bayi yang lahir yang
dibaringkan di palungan itu. Kalau betul yang berarti gembala itu mengira bayi
itu Juruslamat, tapi kalau tidak ada bayi yang lahir ya berarti gembala-gembala
itu ngawur”. Keesokan harinya…ibu-ibu pada berkumpul. “Kemarin mendengar suara
nyanyian para gembala ya..?”. “Iya..lewat kog depan rumahku…suara mereka cukup
keras, sampai-sampai aku terbangun!”. “Emangnya ada bayi lahir di palungan gitu
seperti yang mereka nyanyikan dalam lagunya…?”. “Iya….Pak Yusuf dan Bu Maria
adalah sepasang suami istri yang jadi tamu di penginapan milikku, tapi karna
sudah penuh semua kamar, terpaksa aku beri tempat di kandang belakang. Bu Maria
saat datang memang sedang hamil besar dan sepertinya sudah waktunya melahirkan.
Dan benar juga, akhirnya bayinya pun lahir dan dibaringkan dalam palungan itu.
“. “ohhhhhh”. “Aku juga melihat gembala-gembala itu datang kemarin malam di
penginapan itu, menengok bayi yang masih merah itu. Mereka memang menceritakan
bahwa mereka baru saja menonton konser malaikat yang memberitakan kelahiran
Juruslamat dengan tanda kain lampin dan palungan itu”. “Oh ya……? Mengherankan
sekali ya…?”. “Iya…kami semua kemarin malam juga terheran-heran dengan
kedatangan para gembala itu. Mereka sangat bersukacita sekali, dan kudengar
mereka menyanyi-nyanyi di sepanjang jalan kembali ke padang…”. “Mungkinkah bayi
kecil itu Juruslamat…?”. Penduduk Betlehem berheran-heran akan nyanyian para
gembala itu. Tetapi Ibu Maria yang juga mendengar cerita para gembala itu,
merenungkan semua itu di dalam hatinya. Yesus adalah Juruslamat dunia yang
telah diberitakan oleh para gembala lewat nyanyian mereka. Maukah kalian selalu
senang memuji Tuhan lewat nyanyian? Jika ya….yakinlah, nyanyian kalian yang
memuliakan nama Tuhan akan terdengar oleh orang-orang di sekitar kalian,
termasuk bagi mereka yang belum mengenal TUHAN. Lewat nyanyian itu, mereka bisa
mendengar tentang kasih TUHAN.
2.
AKTIVITAS
Merekam suara nyanyian dengan HP dan memutarnya
kembali.
3. ALAT
PERAGA
HP; Kostum Gembala, tongkat, ikat kepala, dll.
4. AYAT
HAFALAN
Mazmur 40:3 “Ia memberikan nyanyian baru dalam
mulutku untuk memuji Allah kita !”
IV.
MINGGU KEEMPAT
Thema :
CINTA PAPA DAN MAMA PADAKU (Lukas 2: 41-52)
1.
CERITA
“Bagaimana? Apa sudah ketemu
Anak-mu?” Tanya orang-orang itu pada Pak Yusuf dan Ibu Maria, orang tua Yesus.
Pak Yusuf menggelengkan kepalanya dengan wajah sedih, sedangkan Bu Maria
terlihat pucat dan cemas. “Kami sudah mencari Yesus kemana-mana” kata bu Maria
sambil terisak-isak “Tapi hik hik….belum ketemu juga, Kami kira Yesus ada
bersama-sama dengan kalian…”. “Waktu perjalan berangkat tempo hari sih memang
kami berjalan bersama Yesus, bahkan kami bergurau dengan dia di sepanjang
jalan….tapi saat pulang ini, kami juga sama sekali tidak melihat Dia. Coba
berjalan lagi ke belakang dan bertanya pada orang-orang yang ada di barisan
belakang…..”. “Baiklah” Kata Pak Yusuf sambil mencoba menenangkan diri. Mereka
terus berjalan-berjalan dan berjalan sampai dua hari, ke arah Yerusalem.
Yerusalem adalah tempat dimana mereka bersama ; yaitu, Yesus , Pak Yusuf dan
Ibu Maria berdoa bersama dan merayakan Paskah. Karna Pak Yusuf dan Ibu Maria
sangat menyayangi Yesus, mereka cemas, mereka kawatir, mereka kebingungan, saat
Yesus tidak mereka temukan. “Bagaimana kalau Yesus hilang Pak…?” Tanya Bu Maria
dengan cemas. “Tidak mungkin Yesus hilang Bu, kita pelan-pelan mencari Dia,
pasti Dia akan kita temukan” begitulah Pak Yusuf menghibur Bu Maria. Akhirnya,
mereka pun sampai di Bait Allah, tempat mereka berbakti pada Tuhan di hari
paskah yang lalu, dan ternyata Yesus ada di situ sedang bercakap-cakap dengan
orang-orang yang pandai di situ. “Pak…Pak…!! Itu Yesus….Itu Yesus….!!” Ibu
Maria berlari-lari kecil sambil menunjuk ke arah Yesus yang sedang duduk di
tengah kerumunan orang-orang pandai itu. Aduuuuuh, betapa leganya hati Pak
Yusuf dan Ibu Maria setelah menemukan Yesus. Akhirnya Yesus pun pulang bersama
Pak Yusuf dan Ibu Maria kembali ke Nasaret, dengan TAAT. Nah adik-adik….Pak
Yusuf dan Ibu Maria merasa cemas dan kawatir akan Yesus, saat Yesus belum
ditemukan, mereka menangis dan tidak mau pulang sebelum menemukan Yesus.
Seperti itu juga papa dan mama kita, mereka sangat mengasihi kita, mereka
selalu berdoa bagi kita dan mereka selalu menjaga dan merawat kita dengan baik.
Saat kita sakit, mereka terkadang terlihat kawatir, karna mereka menyayangi
kita. Saat kita bermain yang membahayakan, terkadang mereka melarang, karna
mereka sayang pada kita. Saat kita membutuhkan sesuatu, mereka dengan sukacita
membelikan buat kita, bekerja keras buat kita. Pernahkah kalian bersyukur pada
TUHAN dan berdoa seperti ini ”Terima kasih Tuhan, karna Kau berikan papa dan
mama yang menyayangi aku….!” dan pernahkah kalian berdoa untuk papa dan mama?
2.
AKTIVITAS
Berdoa syukur atas Ayah dan Ibu yang Tuhan
berikan, dengan membuat kartu Doa. Menyebut nama ayah dan ibu, guru menuliskan
dua nama tersebut dalam sebuah kertas / kartu doa, guru membimbing anak-anak
berdoa untuk syukur atas ayah dan ibu yang TUHAN berikan.
3. ALAT
PERAGA
Gambar Bapak Yusuf dan Ibu Maria dengan cemas
mencari Yesus.
4. AYAT
HAFALAN
I Tesalonika 5: 18 “Mengucap syukurlah dalam
segala hal.”
BAHAN
MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU
KELAS
BALITA (4-5 TAHUN)
I. MINGGU PERTAMA
Thema : MENGAPA HARUS TAKUT? (Matius 18: 1-11, Mrk 9:33-37)
1. CERITA
Siapa di antara kita yang
paling hebat di sini hayoooooo??? Begitulah percakapan murid-murid Yesus selama
di perjalanan, Lha aku toh….aku kan yang paling tua di antara kalian semua, aku
yang lahirnya paling duluan..!! Ya ngak bisa…yang paling hebat di sini ya kami
bertiga…wong ke mana-mana yang diajak Tuhan Yesus masuk ke rumah orang saat
membangkitkan orang mati, atau saat naik ke atas gunung, Cuma kami
bertiga..sedangkan kalian semua tidak diajak kan…? Hussss!! Bukaaaaaan….yang
paling hebat di antara kita semua ya aku, aku kan murid yang paling pertama
kali diajak Tuhan Yesus untuk jadi murid-Nya…? Karna aku murid pertama yang
diajak Guru Yesus, jadi kalian semua harus nurut sama aku, nurut apa yang aku
katakan atau suruhkan. Di sepanjang jalan Yesus tidak berkata apa-apa, hanya
mendengar saja apa yang dipertengkarkan oleh murid-murid-Nya. Tetapi setelah
sampai di rumah, Yesus barulah bertanya pada mereka, “sebenarnya apa sih yang
kalian bicarakan di jalan tadi?”. Murid-murid Yesus yang tadi saling berbicara
dengan suara yang keras dan saling bertengkar, kini Cuma terdiam saja, mungkin
mereka malu karna ternyata apa yang mereka perbincangkan di jalan tadi didengar
juga oleh Yesus. Tuhan Yesus dengan sabar mengatakan pada mereka Kalau kamu
ingin menjadi yang terbesar, bukannya nyuruh-nyuruh, tetapi justru melayani
teman-teman yang lain. Misalnya temanmu pilek, kamu bantu ambilkan tissue, saat
temanmu menumpahkan minum, kamu bisa bantu ambilkan lap/ pel. Saat mama di
rumah sibuk, kamu bisa bantu buang sampah pada tempatnya atau menaruh piring
kotor milik seluruh anggota keluarga didapur , dll. Itu baru namanya jadi
pemimpin yang baik, pemimpin yang baik dapat dicontoh apa yang dilakukannya.
2.
AKTIVITAS
Membersihkan
ruangan bersama-sama, atau memungut sampah makanan di lantai.
3.
ALAT PERAGA
Tissue,
Lap, Gelas, Air, Pel, Sapu, dll
4.
AYAT HAFALAN
Galatia
5: 13 “Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih”
II. MINGGU KEDUA
Thema : TUHAN YESUS TIDAK
PERNAH TERLALU SIBUK
UNTUK MENEMUI ANAK-ANAK
(Matius 19: 13-15, Mrk 10: 13-16, Lukas 18:
15-17)
1. CERITA
Dimana Yesus? Tanya ibu yang berbaju hijau itu
pada Petrus.
Apakah Dia sedang sibuk? Tanya ayah yang berbaju
kuning itu dari sebelah sana, sambil dingendongnya si kecil yang
merengek-rengek menyebut-nyebut nama Yesus ‘aku mau ketemu Tuhan Yecus..”.
Iya…tolong panggilkan Yesus…aku ingin anakku
didoakan oleh Yesus dong….
Iya betul..!! Aku ingin Yesus meletakkan
tangan-Nya atas keempat anakku ini…!! Ini yang sulung, ini yang nomor dua…dan
hai Raka sini…sini…Tuhan Yesus sudah mau datang ke…..’ Hai..jangan ganggu Guru
Yesus, Dia sedang beristirahat…kami habis menempuh perjalanan, dan sebelum sampai
di sini, kami baru saja menemani Guru kami mengajar dalam waktu yang cukup
melelahkan…
Aduuuuh anak-anak ini berdesak-desakan….!!
Tolong bawa anak-anak ini dari sini..dan jangan ganggu Guru. Apa-apaan
anak-anak kecil segini banyaknya antri di sini ingin berjumpa dengan
Yesus…sudahlah bawa anak-anak ini pulang, tidak ada gunanya anak-anak kecil ini
mengganggu Yesus.
Lalu Yesus pun datang ke tempat itu, dengan
wajah yang menunjukkan rasa tidak suka pada murid-murid-Nya, Yesus pun memarahi
murid-murid-Nya “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka
datang kepada-Ku, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan
Sorga”
Kini barisan murid-murid Yesus yang berbaris
membentuk satu barisan yang menghalangi anak-anak datang pada Yesus itu pun
jadi bubar. Anak-anak pun datang pada Yesus, dan ternyata Tuhan Yesus tidak
pernah terlalu sibuk untuk membelai anak-anak, mendoakan mereka, bahkan memeluk
mereka.
Nah adik-adik, kapan saja kita boleh datang pada
Yesus tanpa harus ragu-ragu, karna Tuhan Yesus tidak pernah mengabaikan kita,
Dia adalah sahabat kita yang terbaik. Dia bahkan senang memeluk kita,
memberkati kita dan mengasihi kita.
Kita bisa datang kepada-Nya dengan berbagai
cara, berdoa, menyanyikan pujian kepada-Nya, atau datang ke sekolah minggu,
atau mendengarkan cerita Firman Tuhan.
2. AKTIVITAS
Menirukan
Syair yang dibacakan GSM :
Oh Tuhan Yesusku
Dia tidak pernah terlalu sibuk….
Tetapi Dia selalu punya waktu
Untukku
Oh Tuhan Yesusku
Dia membelai kepalaku
Memeluk aku
Dan memberkati aku
Oh Tuhan Yesusku
Aku datang pada-Mu
Aku cinta pada-Mu
3. ALAT PERAGA
Bingkai wajah untuk pergantian wajah tokoh-tokoh
dalam cerita
4. AYAT
HAFALAN
Mazmur 100:2, “Beribadahlah kepada Tuhan dengan
sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.”
III. MINGGU KETIGA
TUHAN YESUS MENGEMBALIKAN APA
YANG DIPINJAM-NYA
(MATIUS 21: 1-11, MARKUS 11:1-10, LUKAS
19:28-38, YOHANES 12: 12-15)
1. CERITA
Apa…? Tuhan Yesus memerlukannya? Dan Dia akan
segera mengembalikan-Nya? Baiklah..!, Untuk apa ya Tuhan Yesus meminjam keledai
itu?
Ooooh rupanya untuk ditunggangi-Nya menuju ke
Yerusalem. Waaaah jauh juga sampai ke luar kota..bagaimana nanti kalau keledai
itu tersesat pulangnya? Ah masa Tuhan Yesus tidak bertanggung jawab…tidak
mungkin !! Tuhan Yesus pasti mengembalikan dengan segera seperti yang
dijanjikan-Nya lewat murid-murid-Nya.
(hari telah senja)
Matahari sudah terbenam…hari sudah malam.
Keledaiku…? Keledaiku…?
Malam itu ada suara langkah-langkah kaki dan
keledai-keledai itu induk serta anaknya dikembalikan ke tempatnya semula ,
ditambat di tempatnya….duh leganya.
Ternyata Tuhan Yesus sangat bertanggung jawab,
untunglah keledai itu segera dikembalikan hari ini juga, dan untunglah keledai
itu diantar pulang , kalau tidak keledai-keledai itu pasti tersesat di jalan.
Tuhan Yesus memang baik…aku percaya bahwa Tuhan Yesus itu sangat bertanggung
jawab.
Siapa di sini yang ingin belajar bertanggung
jawab dan mencontoh Tuhan Yesus…?
Siapa di sini yang ingin belajar mengembalikan apa yang dipinjamnya dari orang lain?
Siapa di sini yang ingin belajar mengembalikan apa yang dipinjamnya dari orang lain?
2. AKTIVITAS
Mengembalikan barang yang dipinjam (guru
meminjamkan beberapa barang ke anak-anak dan minta mereka mengembalikan
barang-barang yang dipinjam itu)
3. ALAT PERAGA
Gambar Keledai, dan barang-barang yang akan
dipinjamkan
4. AYAT
HAFALAN
Mazmur 37:21, “Orang fasik meminjam dan tidak
membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.”
IV. MINGGU KEEMPAT
AKU CINTA RUMAH TUHAN (Matius 21: 12-17)
1. CERITA
Hai lihat teman-teman….orang buta itu sembuh…!!,
Iya…benar !! Itu tuh tuh…lihat..orang orang timpang itu kini bisa
melompat-lompat..!!, Iya benar !! Dia sudah sembuh..yang di sana
juga…hebat-hebat !! dahsyat…!!
“Hosana..!! Hosana bagi anak Daud…!!”
Begitulah celotehan anak-anak yang sudah
mengikuti arak-arakan Yesus yang menunggangi keledai menuju Yerusalem. Mereka
sudah mempelajari Yel yel orang dewasa yang mengelu-elukan Yesus di sepanjang
jalan “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
hosana di tempat yang mahatinggi”
Seperti rombongan anak-anak yang mengikuti
Topeng Monyet sampai sejauh mana mereka sanggup mengikutinya, demikian juga
anak-anak ini mengikuti Yesus yang masuk ke bait Allah. Betapa senangnya
anak-anak ini berada di bait Allah, hati mereka penuh sukacita. Mereka melihat
saat Yesus mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah.
Sejenak mungkin mereka terdiam melihat peristiwa saat Yesus mebalikkan
meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati. Yesus berkata bahwa
rumah-Nya adalah rumah doa, Yesus tidak suka kalau rumahNya dijadikan para
pedagang itu sebagai sarang penyamun. Setelah rumah Tuhan bersih dari
perdagangan yang berisik seperti ada di pasar, datanglah kepada Yesus
orang-orang timpang dan orang-orang buta. Yesus pun menyembuhkan mereka.
Sorak-sorai yang tadinya terdiam, kini ramai kembali oleh sorakan anak-anak
kecil yang melompat dan bergirang di rumah Tuhan.
Imam-imam kepala dan ahli ahli taurat,
mengangkat alisnya tinggi-tinggi sambil memelototkan matanya dan saling pandang
satu sama lain, ada juga yang memelototi anak-anak kecil itu, hati mereka
sangat jengkel, dan mereka pun berkata pada Yesus. “Engkau dengar apa yang
dikatakan anak-anak ini..?”
Anak-anak kecil itu diam sejenak, untuk melihat
apakah Yesus juga memelototi mereka dan menaruh telunjuk-Nya di bibir sambil
mengeluarkan suara “Psssssssssssssttttttttt!!!”
Ternyata tidak sama sekali, Yesus malah berkata
“ Aku dengar, ..belum pernahkah kamu baca; dari mulut bayi-bayi dan anak-anak
yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”, Yesus justru memuji
anak-anak ini. Tuhan Yesus tidak pernah terganggu dengan kehadiran anak-anak
ini. Tuhan Yesus senang apabila kita mencintai rumah Tuhan. Maukah adik-adik
mencintai rumah Tuhan ?
Ayo kita bersemangat ikut papa dan mama ke
gereja, ayo bersemangat ikut sekolah minggu
2. AKTIVITAS
Menyebutkan aktivitas apa saja yang biasanya ada
dalam ibadah.
3. ALAT PERAGA
Alkitab, Gitar.
4. AYAT
HAFALAN
Mazmur 122:1, “Nyanyian ziarah Daud. Aku
bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah TUHAN”
BAHAN
MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU
USIA
6-8 TAHUN
I. MINGGU PERTAMA
Thema : YESUS MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT DI BETESDA
(Yohanes 5:1-18)
1. CERITA
Selamat Hari Minggu
adik-adik....... Shalom,
"Ka, aku pernah sakit
panas dan Tuhan Yesus sembuhkan aku", kata Kevin. "Aku juga dulu
pernah sakit diopname di rumah sakit dan Tuhan Yesus juga sembuhkan aku ka,
lewat obat-obat dari dokter yang sudah aku dan mama, papa doakan ka", kata
Karyn. Iya betul Kevin, Karyn dan adik-adik, bahwa setiap kita manusia pasti
pernah sakit dan disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Kalau kita dengan Iman percaya
dan betul-betul meminta Tuhan Yesus sembuhkan pasti akan disembuhkan, kapan
saja dan di mana saja, menurut "maunya" Tuhan Yesus. Dan kita
mendapatkan kesembuhan hanya karena Anugerah, belas kasihan dan kemurahan hati
dari Tuhan Yesus.
Hari ini kakak mau
bercerita untuk adik-adik semua tentang "Penyembuhan di kolam
Betesda". Sama seperti penyembuhan 2000 tahun yang lalu, adik-adik. Cerita
ini kisah nyata dan benar-benar terjadi. Ada seorang yang sudah 38 tahun
lamanya sakit. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam bernama
Betesda, di mana orang-orang dapat disembuhkan. Akan tetapi bila kolam itu
digoncangkan oleh malaikat, maka hanya orang yang pertama kali masuk ke
dalamnya dialah yang disembuhkan. Orang ini masih terlambat masuk ke kolam itu
hingga sampai saat itu ia belum sembuh. Tetapi ia disembuhkan Yesus. Adik-adik,
beberapa pemimpin agama marah, karena Yesus menyembuhkan orang ini pada hari
Sabat. Bagi mereka, hari Sabat adalah hari ibadat. Menurut kepercayaan mereka,
orang tidak bekerja pada hari itu. Pemimpin-pemimpin ini lebih menghiraukan
orang ini memikul tilamnya pada hari Sabat dari pada mujizat ajaib yang bisa membuat
dia bisa berjalan. Mereka lebih menghiraukan adat istiadat mereka dari pada
orang yang memerlukan pertolongan. Memang satu hari dalam satu minggu harus
disediakan untuk beribadat. Akan tetapi menolong orang yang memerlukan
pertolongan selamanya baik. Yesus berkata: "Bapaku bekerja sampai
sekarang, maka Akupun bekerja juga." Jika Allah tidak bekerja tiap-tiap
hari, kita sekalian akan mati.
2. AKTIFITAS
Pertanyaan kepada ASM :
1. Mengapa orang sakit
yang tidak berdaya ini menunggu dekat kolam Betesda?
a. Ia ingin minum
airnya
b. Ia ingin disembuhkan
c. Ia ingin mandi
2. Mengapa
pemimpin-pemimpin itu marah?
a. Sebab mereka
tidak menerima bayaran untuk penyembuhan itu.
b. Sebab penyembuhan itu
tidak dibuat oleh seorang dokter.
c. Sebab Yesus
menyembuhkan orang pada hari Sabat.
3. Bagaimanakah jawaban
Yesus kepada pemimpin-pemimpin agama itu?
a. Ia mengatakan
kepada mereka bahwa Ia bekerja karena BapaNya bekerja.
b. Ia mengatakan kepada
mereka bahwa menyembuhkan orang tidak merupakan kerja.
c. Ia mengatakan
kepada mereka bahwa Ia telah mendapat izin dari Yohanes Pembabtis.
3. AYAT HAFALAN
Yohanes 5:15 “ Orang itu
keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah
menyembuhkan dia.”
II.
MINGGU KEDUA
Thema :
TUHAN YESUS MENYUCIKAN BAIT ALLAH (Yohannes 2 : 13-22)
1.
CERITA
Siapa yang disini pernah ke pasar? Apakah kalian
tahu apa saja yang ada di pasar? Ya benar. Ada yang berjualan makanan,
berjualan minuman, binatang-binatang dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal
itu membuat pasar menjadi ramai sekali dan tentu saja ributnya bukan main. Nah
coba kalian bayangkan kalau suasana Gereja seperti itu. Tentu tidak nyaman
bukan?! Nah, suatu kali Tuhan Yesus datang ke Yerusalem. Di Gereja yang Ia
datangi, didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan
penukar penukar uang duduk disitu. Tuhan tidak suka dengan hal itu karena
mereka membuat Gereja menjadi kotor dan ribut sekali. Orang-orang yang datang
ke Gereja pun tidak sungguh sungguh ingin menyembah Tuhan. Melainkan mereka
ingin mencari keuntungan sendiri dengan berjualan disitu. Lalu Tuhan pun
mengusir semua pedagang pedagang itu dari Gereja. Tuhan ingin Gereja menjadi
tempat yang bersih dan suci, karena itu adalah Rumah Allah kita. Wah, apakah
adik-adik senang jika rumah Tuhan kita bersih? Pasti kita senang bukan?! Untuk
itu, kita harus menjaga kebersihan di Gereja dan sekolah minggu. Buanglah
sampah pada tempatnya. Jika kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa siram
yang banyak yah. Tapi jangan lupa bahwa kita juga adalah bait Allah karena Roh
Kudus tinggal di dalam kita.
2.
AKTIVITAS
Membersihkan Gereja
3. AYAT
HAFALAN
Yohannes 2:21, “Tetapi yang dimaksudkan-Nya
dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri”
III.
MINGGU KETIGA
1.
CERITA
Adik-adik, siapa yang disini mempunyai sahabat
dekat? Apakah kalian sayang kepada sahabat kalian itu? Ya tentu kalian
menyayangi mereka. Nah pada minggu kali ini kakak ingin bercerita tentang Tuhan
Allah dan sahabatnya bapak Musa. Sama seperti kalian yang menyayangi sahabat
kalian. Tuhan juga menyayangi bapak Musa. Suatu kali Tuhan memanggil bapak Musa
untuk bertemu denganNya diatas gunung Sinai. Tuhan ingin memberikan sesuatu hal
yang sangat penting kepada bapak Musa. Lalu Tuhan pun meminta bapak Musa untuk
mendaki gunung Sinai. Bapak Musa pun harus meninggalkan bangsa Israel untuk sementara
waktu. Tapi bangsa Israel tidak perlu takut karena ada bapak Harun dan bapak
Hur yang akan mengurus mereka jika mereka membutuhkan sesuatu atau jika mereka
sedang menghadapi masalah. Bapak Musa pun pergi bersama Yosua. Pada saat ia
menaiki gunung Sinai. Awan pun menutupi puncak gunung tersebut selama enam hari
lamanya. Pada hari yang ketujuh, Tuhan Allah memanggil bapak Musa dari tengah
tengah awan itu. Dari bawah kaki gunung, bangsa Israel melihat kemuliaan Tuhan
seperti api yang menghanguskan puncak gunung itu. Bapak Musa lalu tinggal
disitu selama empat puluh hari empat puluh malam. Lalu, apakah kalian tahu
apakah sesuatu yang sangat penting yang diberikan Tuhan Allah kepada bapak
Musa? Ya benar! Tuhan memberikan peraturan-peraturan penting kepadaNya. Bangsa
Israel harus mematuhi peraturan-peraturan tersebut. Nah, sama seperti bapak
Musa dan bangsa Israel, kita juga diberikan Tuhan peraturan-peraturan penting.
Tapi bedanya, kita mendengar peraturan-peraturan tersebut tidak seperti bapak
Musa. Kita dapat mendengarnya dari Pendeta, Sintua, Guru Sekolah Minggu dan
pastinya mama dan papa kita. Peraturannya bisa bermacam-macam lho. Misalnya,
pagi dan sore hari kita harus mandi yang bersih, makan makanan yang sehat tiga
kali sehari, makanan harus dihabiskan dan harus langsung dikunyah, rajin
belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah dan lainnya. Selain itu, di luar rumah
kita juga dapat menemukan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah kita.
Siapa yang bisa memberi contoh? Ya benar sekali. Contoh peraturan yang ada di
luar rumah atau sekolah adalah menaati rambu lalu lintas misalnya lampu merah,
menyeberang pada tempatnya, membuang sampah pada tempatnya dan lain-lain (Guru
Sekolah Minggu dapat menyesuaikan contoh aplikasi dengan keadaan kelas).
2. AKTIVITAS
Bernyanyi :
Dengar Dia Panggil Nama Saya
Dengar Dia panggil nama saya, dengar Dia panggil
namamu.
Dengar Dia panggil nama saya, juga Dia panggil
namamu.
Kujawab ya.. ya..ya..
Kujawab ya.. ya..ya..
Kujawab ya Tuhan, kujawab ya Tuhan
Kujawab ya.. ya..ya..
O.. giranglah. O.. giranglah
Yesus amat cinta pada saya
O.. giranglah.
3. AYAT
HAFALAN
Yohanes 15: 14, “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan
kepadamu.”
IV.
MINGGU KEEMPAT
1.
CERITA
Adik-adik hari ini kakak mau bercerita tentang
seorang bapak yang kaya sekali. Ia mengadakan sebuah pesta, dimana banyak
sekali makanan yang enak dan minuman yang sangat nikmat. Tapi tunggu dulu. Coba
kita lihat dulu. Sepertinya bapak itu kelihatan marah dan sedih sekali lho.
Kira kira apa yang sedang terjadi yah? Mau tahu jawabannya? Mari kita tanyakan
kepada penjaga rumah (hamba) nya. (Kakak sekolah minggu lalu berbicara kepada
kakak sekolah minggu yang lain dalam bentuk "wawancara" singkat)
Kakak 1 :
Permisi pak, saya mau numpang nanya sebentar boleh?
Hamba :
Iya boleh, tapi sebentar saja yah. Karena saya sedang sibuk
mempersiapkan sebuah pesta.
Kakak 1 : Justru itu yang ingin saya tanyakan pak. Di rumah ini
sepertinya sedang mengadakan pesta yang meriah, namun mengapa tuan rumah
sepertinya terlihat marah dan sedih?
Hamba : Bagaimana mungkin dia tidak sedih. Orang orang yang
telah diberikan kehormatan untuk datang dan diundangnya menolak untuk datang
dengan berbagai alasan alasan.
Kakak 1 : Waaahhh.. Pantas saja kalau begitu. Lalu apa yang akan
dilakukan dengan makanan dan minuman yang telah disediakan itu?
Hamba : Tenang saja! Tuanku telah menyuruh aku untuk memanggil
orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang buta dan orang-orang lumpuh
dan juga orang-orang yang ada di pinggir jalan untuk menikmati semua makanan
dan minuman ini.
Kakak 1 :
Waaaaaahh.. Enak sekali yah.
Nah begitulah ceritanya adik-adik. Oh ya, kita
juga diundang untuk datang ke pesta yang disediakan Tuhan Yesus lho. Siapa
disini yang mau datang? Nah, adik adik, undangan yang diberikan oleh Tuhan
Yesus adalah undangan yang sangat spesial. Itu adalah undangan untuk masuk ke
dalam Kerajaan Surga. Jika kita adalah anak-anak yang menerima undangan
tersebut, maka kita harus menjadi anak-anak yang turut dan taat akan
perintah-perintahNya.
BAHAN
MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU
USIA
9-11 TAHUN
1.
MINGGU PERTAMA
1. CERITA
Adik adik, kali ini
kakak akan bercerita tentang seorang bapak dan keledainya. Tapi sebelumnya,
kakak ingin bertanya dulu, siapakah diantara adik adik disini yang pernah naik
diatas keledai? Begini ceritanya : suatu kali pergilah bapak bapak Bileam
bersama dengan keledainya. Keledai bapak Bileam ini sangat patuh dan penurut
sekali. Nah, ditengah perjalanan, tampaklah seorang Malaikat Tuhan dengan
pedang ditanganNya, menghalangi jalan mereka. Namun hanya si keledai saja yang
bisa melihat Malaikat tersebut dan bapak Bileam tidak. Seketika itu juga
menghindarlah keledai itu, namun bapak Bileam memukul keledai itu dan kembali
mengarahkan jalan si keledai. Tak lama kemudian, Malaikat itu pun muncul
kembali, dan keledai itu pun kembali menghindar dan merapat ke tembok. Namun
sayang, hal ini membuat bapak Bileam terhimpit tembok. Lalu dipukulnyalah
keledai itu. Kemudian Malaikat itu kembali muncul dan si keledai pun kembali
menghindari sang Malaikat sehingga hal itu membuat bapak Bileam terjatuh. Hal
ini membuat bapak Bileam marah kepada si keledai dan memukulnya dengan tongkat.
Tiba tiba, keledai itu berbicara kepada bapak Bileam: "Mengapa bapak Bileam memukul aku? Aku ini kan keledai yang penurut" Lalu Tuhan pun membuat bapak Bileam melihat Malaikat yang ada di depan mereka. Terkejutlah bapak Bileam lalu berlututlah ia dan bersujud. Berkatalah bapak Bileam "Ampunilah aku ya Tuhan karena aku tidak mengetahui kalau Engkau ada dihadapanku. Jikalau jalan yang kuambil ini salah, maka aku akan menurut kepada jalan yang Kau tunjukkan." Lalu pergilah bapak Bileam melanjutkan perjalanannya. Namun kali ini ia menurut kepada apa yang diperintahkan Tuhan kepadaNya.
Tiba tiba, keledai itu berbicara kepada bapak Bileam: "Mengapa bapak Bileam memukul aku? Aku ini kan keledai yang penurut" Lalu Tuhan pun membuat bapak Bileam melihat Malaikat yang ada di depan mereka. Terkejutlah bapak Bileam lalu berlututlah ia dan bersujud. Berkatalah bapak Bileam "Ampunilah aku ya Tuhan karena aku tidak mengetahui kalau Engkau ada dihadapanku. Jikalau jalan yang kuambil ini salah, maka aku akan menurut kepada jalan yang Kau tunjukkan." Lalu pergilah bapak Bileam melanjutkan perjalanannya. Namun kali ini ia menurut kepada apa yang diperintahkan Tuhan kepadaNya.
Nah adik-adik, siapa
disini yang pernah melawan orang tua? Waahhh.. Pintar.. Semua disini tidak
pernah yah.. Suatu kali ada seorang anak yang suka bermain ditengah hujan. Nama
anak itu adalah Vina. Pada saat itu mama Vina berkata "Vina, jangan main
hujan nak, nanti kamu sakit". Vina pun menjawab "nggak kok ma. Vina
ga akan sakit". Tapi apa yang terjadi adik adik? Keesokan harinya badan
Vina panas dan ia terkena demam tinggi. Vina kemudian menyesal karena ia tidak
patuh dan menurut kepada mama.
Sama seperti cerita
bapak Bileam tadi, Tuhan selalu mengingatkan kita jika kita berbuat salah.
Bapak Bileam diingatkan Tuhan melalui Malaikat Tuhan yang datang kepadanya dan
kita semua disini diingatkan Tuhan melalui orang orang yang ada di dekat kita.
Termasuk orang tua kita yang ada di rumah. Oleh karena itu, marilah kita juga
mau patuh dan turut perintah Tuhan, tentu saja melalui orang tua kita yang ada
di rumah.
2. AKTIVITAS
ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN :
Air; Garam; Buah Anggur
(1 butir); Wadah (toples/gelas); Pengaduk (sumpit/sendok)
CARA EKSPERIMEN
1. Campurlah air dan
garam dan masukkan ke dalam wadah
2. Masukkan buah anggur
(buah anggur akan mengambang)
3. Masukkan air biasa;
tuangkan secara perlahan lahan sehingga tidak tercampur ke dalam air garam yang
sudah lebih dahulu masuk. Hal ini agar cairan bagian bawah tidak tercampur
dengan yang ada dibagian atas, sehingga butiran garam dapat berada ditengah
tengah wadah. Melalui hal ini guru sekolah minggu dapat menceritakan tentang
manusia yang terkadang tidak melihat kesalahannya sendiri, oleh karena itulah
Tuhan memberikan orang - orang disekitar kita (seperti orang tua kita) untuk
mengingatkan kita jika kita berbuat kesalahan.
4. Masukkan pengaduk dan
aduklah kedua bagian cairan sehingga tercampurlah kedua bagian dan membuat buah
anggur menjadi terapung ke atas.
3. AYAT HAFALAN
Kolose 3: 20, “Hai anak-anak, taatilah
orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.”
II.
MINGGU KEDUA
1. CERITA
Adik-adik, sekarang kakak akan bercerita tentang
seorang anak muda bernama Yusuf. Dia adalah anak dari bapak Yakub, Ibunya
bernama Rahel. Yusuf mempunyai 11 orang saudara laki laki dan seorang saudara
perempuan. Di rumahnya, Yusuf menjadi anak kesayangan bapaknya. Bahkan ia
pernah diberikan baju yang sangat indah oleh bapaknya. Namun sayang, hal itu
membuat saudara-saudaranya iri dan membenci Yusuf. Suatu ketika, Yusuf
menjumpai abang-abangnya di ladang. Lalu, abang-abangnya merencanakan sesuatu
yang jahat kepada Yusuf. Akhirnya Yusuf di jual kepada seorang pedagang yang
kebetulan lewat di situ. Mereka mengatakan kepada bapak Yakub bahwa Yusuf telah
mati diterkam binatang buas. Kemudian Yusuf dibawa ke Mesir dan dijadikan
pembantu. Namun, karena Tuhan Allah selalu menyertai Yusuf, akhirnya Yusuf
menjadi seorang pemimpin yang terkenal dan kaya raya di Mesir. Ketika ada bencana
kelaparan di kampung Kanaan, kampung halamannya, abang-abang Yusuf datang ke
Mesir untuk mencari makanan. Dan akhirnya Yusuf bertemu dengan abang-abangnya.
Yusuf menangis dan memeluk mereka. Yusuf tidak menyimpan dendam. Yusuf menangis
karena dia sangat menyayangi saudara-saudaranya, walaupun mereka telah berbuat
jahat kepadanya.
Nah, adik-adik juga harus dapat seperti Yusuf.
Ketika adik-adik diisengin, digodain, dipukul, dicubit, mainannya direbut,
diejek oleh orang lain, tidak boleh membalas dan harus memaafkan orang
tersebut. Adik-adik pasti bisa melakukannya dengan meminta pertolongan Tuhan
Yesus.
2. AKTIVITAS
Drama tentang seorang anak yang disakiti
temannya. 2 orang anak sekolah minggu menjadi pelakon. Anak pertama menyakiti
anak yang lain. Kakak sekolah minggu yang bercerita kemudian mulai menanyakan
apa yang seharusnya dilakukan oleh anak yang disakiti itu. Kakak sekolah minggu
kemudian mulai mengarahkan apa yang harus lakukan sebagai anak Tuhan sehingga
kita menyenangkan Tuhan. Yakni, tidak membalas teman atau saudara kita dan
mendoakan teman/saudara kita tersebut agar tidak nakal lagi.
3. AYAT HAFALAN
Matius 6: 12 “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
III.
MINGGU KETIGA
1. CERITA
Siapa yang sepanjang hari selalu bermuka gembira
karena selalu bersuka cita? Siapa yang pernah marah, menangis atau bersedih
sepanjang hari?
Ada suatu kisah di suatu kota, yaitu Tesalonika.
Di kota tersebut terdapat beraneka suku dan agama. Salah satunya adalah
orang-orang Yunani yang tidak percaya kepada Yesus Kristus dan yang lainnya
adalah jemaat yang percaya kepada Yesus Kristus.
Tapi, jemaat yang berada di kota Tesalonika
tidak merasa tertekan dengan keadaan tersebut, bahkan mereka dapat berhubungan
baik dengan yang lainnya dengan tetap taat kepada Tuhan Yesus, selalu berdoa
dan mengucapkan syukur. Mereka selalu bersuka cita meskipun berada dalam
kondisi seperti itu.
Nah, sebagai anak Tuhan, yang telah ditebus oleh
darah Yesus, pasti akan lebih senang dan memilih untuk selalu bersuka cita dan
bergembira kan? Karena Tuhan Yesus ingin agar setiap anak Tuhan selalu
bergembira dan mengucap syukur. Kita dapat bergembira dan mengucap syukur
karena Tuhan Yesus tinggal di hati kita.
Pasti adik-adik mau kan selalu bergembira
sepanjang hari? Caranya mudah sekali. Adik-adik, minta kepada Tuhan Yesus lewat
doa agar dapat selalu bergembira dan mengucap syukur.
Jadi, kalau adik-adik belum mendapatkan apa yang
diinginkan, atau ada teman yang mempunyai barang yang lebih bagus, atau nilai
nya masih kurang baik, ucaplah syukur dan berdoa kepada Tuhan Yesus, ucaplah
syukur atas apa yang telah Tuhan berikan selama ini, tidak boleh nangis,
merengek atau cengeng sebab Tuhan Yesus ingin agar kita selalu bergembira dan
mengucap syukur.
2. AKTIVITAS
Memberikan mimik pada gambar.
Memberikan mimik Bersukacita Senantiasa
3. AYAT
HAFALAN
Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa!”
IV.
MINGGU KEEMPAT
1. CERITA
Adik-adik, pada minggu kali ini, firman kita
diambil dari 2 Timotius 2 : 8 – 13. Mari kita buka Alkitab kita. Coba dibaca,
judul kitab Timotius. Judulnya apa? (Surat Paulus yang kedua kepada Timotius).
Kakak mau cerita sedikit tentang Timotius.
Timotius adalah seorang hamba Tuhan. Dari kecil, Timotius sudah diajarkan
tentang Tuhan Yesus oleh mama dan neneknya (opung borunya). Dan cerita tentang
Tuhan Yesus tersebut membuat Timotius semakin mencintai Tuhan Yesus dan menjadi
orang yang taat dan ingin memberitakan firman Tuhan bagi setiap orang yang ada
di sekelilingnya.
Di sekolah, kalian pasti punya guru kan? Ada ibu
guru, ada bapak guru. Nah, Timotius juga punya guru. Namanya Paulus. Bapak
Paulus ini sering mengirimkan surat kepada sahabat-sahabatnya. Suatu ketika,
bapak Paulus mengirimkan surat kepada bapak Timotius, surat itu adalah suratnya
yang terakhir. Isi surat tersebut adalah untuk memberi dorongan kepada bapak
Timotius dalam memberitakan firman. Jauh sebelum bapak Timotius mengenal bapak
Paulus, bapak Timotius telah mengenal Tuhan Yesus lewat Ibu dan Neneknya. Dan
bapak Timotius sangat terkesan dengan Tuhan Yesus dan ingin membalas kebaikan
Tuhan Yesus dengan memberitakan Firman Tuhan kepada semua orang. Bapak Paulus
dan bapak Timotius selalu mengajarkan Firman Tuhan kepada orang-orang. Inti
dari Firman tersebut adalah tentang Yesus Kristus yang telah lahir untuk
menebus dosa manusia dengan cara mati di kayu salib, bangkit dan naik ke surga untuk
menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepadaNya. Nah adik-adik, ketika
bapak Paulus memberitakan firman Tuhan, banyak orang yang tidak senang akan
perbuatannya itu. Bapak Paulus dihina, menderita bahkan dipenjara karena
memberitakan firman Tuhan. Tapi, bapak Paulus tidak takut, malah bapak Paulus
sabar dan selalu berdoa kepada Tuhan serta taat kepadaNya.
Kenapa ya bapak Paulus bisa seperti itu? Naah,
adik-adik coba baca di ayat 11 – 13. Karena Tuhan telah setia kepada kita, maka
kita juga harus setia kepadaNya. Ya adik-adik, Tuhan Yesus menginginkan kita
untuk selalu setia pada Nya. Tidak menyangkal Dia. Menyangkal Tuhan Yesus yaitu
melakukan perbuatan yg tidak disukai Tuhan, contohnya: bersungut-sungut, putus
asa, tidak rajin berdoa, malas belajar, nyontek, melawan papa dan mama, malas
ke sekolah minggu, tidak mengumpulkan persembahan yang sudah diberikan orang
tua, gangguin teman, malu menjadi anak Tuhan. Tuhan Yesus mengirimkan Roh Kudus
untuk membantu kita dan memberikan kita kekuatan kepada kita utk melakukan
perbuatan-perbuatan yang disukai Tuhan. Oleh karena itu, sebagai anak Tuhan,
adik-adik harus berani utk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Jangan takut
diejek karena berbuat baik, datang sekolah tepat waktu, datang sekolah minggu
tepat waktu, datang latihan natal tepat waktu, buat PR, bantuin papa dan mama,
rajin belajar, rajin buat PR, jangan malu untuk menunjukkan kasih terhadapt
sesama. Dan sebagai anak Tuhan, kita tidak boleh bertengkar. Dari
perbuatan-perbuatan kecil itu, adik-adik telah SETIA kepada Tuhan dan melakukan
perbuatan-perbuatan yang luar biasa. Dan yang terpenting adalah,
INGAT: Tuhan Yesus ingin agar kita selalu setia
kepada Nya. Karena Tuhan Yesus telah setia kepada kita. Seperti lagu:
Setia-setialah….(menyanyikannya bersama)
2. AKTIFITAS
Berikan satu ayat dari 2 Timotius 2 : 8-13,
dengan urutan kata yang kacau, kemudian tuntun anak untuk menyusunnya menjadi
kalimat atau ayat yang utuh.
3. AYAT HAFALAN
Lukas 8: 15, “Yang
jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu,
menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”