Senin, 29 Mei 2017

Kumpulan Bahan Mengajar Sunday School



BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU
KELAS BATITA (3 TAHUN)

I. MINGGU PERTAMA

Thema : JANJI DATANGNYA SEORANG RAJA (Mikha 5 : 1)

1. CERITA

Dahulu sekali, diwaktu yang sangat jauuuuuuuuuuuuuuuh, Tuhan memberi tahu pada seorang nabi bernama MIKHA, bahwa suatu saat nanti di sebuah tempat kecil, yaitu Betlehem Efrata, tempat itu desa yang kecil, desa yang sepi, tidak seramai di kota, di tempat itulah akan datang seorang Raja.

Seorang Raja? Dari tempat yang kecil dan sepi? Siapakah Raja yang akan datang itu? Itu masih lamaaaaaaaaaaaaa sekali, saat nabi Mikha memberi tahu hari ini, ditunggu besoknya…ditunggu lagi besoknya…hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, sampai tiba hari Senin lagi…wah itu sudah satu minggu. Satu minggu, dua minggu, tiga minggu, empat minggu, wah…itu sudah satu bulan. Masih ditunggu lagi bulan Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, Sebtember, Oktober, Nopember, Desember, wah….sudah satu tahun berlalu. Satu tahun dua tahun, tiga tahun……lamaaaaaaaaaaaaaaaa sekali sampai sepuluh tahun….waktu itu sudah satu dasawarsa…. Terus dan terus…..lamaaaaaaaaaaa sekali, lebih lama daripada menunggu tukang bakso lewat di depan rumah, lebih lama daripada menunggu pak dokter memanggil kita masuk ke kamarnya, lebih lama daripada mama membuatkan susu di dot, pokoknya lamaaaaaaaaaaa sekali. Sampai nabi Mikha pun menjadi tua dan mati, pulang ke sorga, tetap saja Raja itu belum lahir. Sampai 700 tahun kemudian. Pak Mikha punya anak, anaknya punya anak lagi, cucunya punya anak lagi.....terus dan terus, akhirnya di Betlehem benar-benar lahir seorang Raja yang hebat , yaitu RAJA YESUS. Hebat sekali……masih lama , dan belum terjadi, tetapi kog yang dikatakan TUHAN pada nabi Mikha itu bisa tepat sekali, bisa benar dan betul. Di Betlehem, di tempat yang kecil itu, di desa yang sepi itu, benar-benar lahir seorang Raja, yaitu RAJA YESUS. Nah adik-adik, Tuhan juga sudah tahu apa yang akan terjadi nanti sore, besok pagi, dan suatu saat nanti ketika kalian sudah besar seperti papa atau mama, kalian akan jadi guru, dokter, pilot atau perawat, Tuhan sudah tahu semuanya. Jadi kita tidak perlu takut, karna ada Tuhan yang tahu semuanya.

2. AKTIVITAS

GSM mempersiapkan kotak obat yang memiliki banyak tutup kecil. Guru menyediakan biji-bijian yang berbeda pada tiap kotak kecil itu. Pamerkan pada anak-anak perbedaan nama dari tiap biji itu. Anak yang mau maju, boleh membuka salah satu tutup, dan menyembunyikan biji itu di genggaman tangannya, Guru tidak boleh melihatnya dan diminta menebak biji apa yang diambil anak itu. Jika guru gagal menebak, itu menandakan bahwa guru tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi jelaskan pada anak-anak bahwa Tuhan pasti tahu apa yang akan diambil sebelum biji itu diambil.

3. ALAT PERAGA

Biji-bijian dalam kotak obat

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 139:3C “Segala jalanku Kau maklumi”
(saat kata ‘Kau maklumi’, buatlah gerakan angguk-anggukkan kepala sambil duduk dengan tegak)

II. MINGGU KEDUA
Thema : SETELAH BERTEMU SANG RAJA (Matius 2: 1-12)

1. CERITA

Kini apa yang dikatakan nabi Mikha jauuuuuuuuuh sebelumnya, itu telah terjadi. Di Betlehem benar-benar lahir seorang Raja, bernama Yesus. Ada orang-orang yang sangat pandai, yang melihat sebuah bintang yang berkilauan, Bintang itu menandakan bahwa seorang Raja telah lahir. Walaupun rumah mereka jauh sekali, mereka memutuskan untuk berangkat dan membawa persembahan oleh-oleh yang sangat mahal bagi Raja itu. Hati mereka sangat rindu ingin menyembah Raja yang baru lahir itu. Mereka pun membawa bekal mereka selama di perjalanan yang jauh itu. Sesampainya di Yerusalem, mereka pun bertanya-tanya pada penduduk Yerusalem mengenai lahirnya Sang Raja itu, tetapi orang –orang Yerusalem malah kaget. Raja Herodes pun memanggil orang-orang Majus itu dan menyuruh mereka ke Betlehem, serta berpesan nanti pulangnya mereka diminta mampir kembali ke istana raja Herodes. Orang-orang Majus itu pun berangkatlah….dan “Lihat…!! Bintang itu bergerak…bergerak…ayo kita ikuti arahnya….!! Hai…bintang itu pun berhenti…di atas rumah itu!!” “ Iya benar…!! Itu pasti rumah Raja itu!” “ Ayo kita ke sana” begitulah percakapan di antara mereka yang cukup seru rupanya. Bintang yang mereka lihat itu menuntun perjalanan mereka sampai mereka bertemu Raja Yesus yang masih kanak-kanak. Hari itu mereka sangat gembira, mereka dapat berjumpa Raja di atas segala raja, yaitu raja Yesus. Hati mereka diliputi sukacita. Hati mereka rindu untuk menyembah dan hati mereka sangat rindu untuk membawa persembahan kepada Raja Yesus. Perjumpaan itu adalah hal yang tidak terlupakan dalam sepanjang hidup mereka. Karna hari itu adalah hari yang sangat istimewa dalam hati mereka. Waktu mereka pulang, bintang yang tadi menuntun mereka sudah tidak tampak lagi. Sebelum pulang, mereka pun melangkah untuk kembali ke Istana raja Herodes, dan menceritakan semua yang mereka lihat, agar raja Herodes pun ikut menyembah Yesus. Tetapi karna Tuhan tahu bahwa raja Herodes itu hatinya jahat, hanya berpura-pura ingin menyembah Yesus, padahal ingin membunuh-Nya, Tuhan datang dalam mimpi saat orang Majus itu tidur dalam perjalanan. Dalam mimpi itu, Tuhan berbicara pada mereka, agar mereka pulang melalui jalan lain, tidak perlu kembali ke istana raja Herodes lagi. Nah adik-adik….karna orang-orang Majus ini sudah pernah berjumpa dengan Yesus, mereka percaya pada pesan Tuhan yang datang melalui mimpi itu. Jadi Tuhan tidak memakai bintang lagi untuk menuntun langkah mereka. Maukah kalian berjumpa dengan Yesus setiap hari…? Bagaimana caranya? Dengan berdoa setiap hari.

2. AKTIVITAS

Menggunting gambar bintang
Menabur gambar bintang

3. ALAT PERAGA

Taburan Bintang di latar belakang gelap
Gambar Bintang

4. AYAT HAFALAN

Yesaya 55: 6 “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat !”

III. MINGGU KETIGA
Thema : BERCERITA TENTANG YESUS LEWAT NYANYIAN (Lukas 2: 8-20)

1. CERITA

(cerita ini menggunakan alur mundur, usahakan bercerita dengan berganti-ganti resonansi suara). “Bu…apa kamu mendengar suara orang bernyanyi-nyanyi, di luar sana ?”. “Nggak……emmmmmmmmmmm eh iya iya !! Aku mendengar suara itu…tapi sepertinya dari jauh Pak..!”. “Iya…tapi semakin mendekati rumah kita Bu…coba dengar lagi…Psssssssssssst !!”. (dengan suara berbisik) “Suaranya berapa orang ya Pak…?”. (masih dengan suara berbisik) “Sepertinya suara orang banyak bu…bukan satu orang…!”. “Mungkin orang gila…!! Malam-malam gini kog nyanyi…nyanyi…!Aneh..!!”. “Gila gimana sih Bu….masa gila kog memulikan nama Tuhan…coba dengar apa yang mereka nyanyikan…”. Terdengar suara itu semakin mendekat ke rumah mereka. “ Puji Tuhan….hari ini telah lahir Juruslamat , yaitu Kristus Tuhan di kota kita….kota Daud ini….di Betlehem ini…. sungguh luar biasa…indah….indah….Juruslamat telah lahir….dibungkus kain lampin …terbaring di palungan……malam yang sangat indah….”. “Aku belum pernah mendengar nyanyian yang kata-katanya seperti itu….sungguh aneh…siapa sih mereka itu?. “Kalau ingin tahu ya kita tengok aja di jendela Bu…”. “Eh…dari cara berpakaian mereka sepertinya mereka itu gembala-gembala..mereka….mereka…mereka akan berjalan ke mana itu Pak..?”. “Ha ya kalau dilihat arahnya sepertinya mereka akan kembali ke padang penggembalaan mereka bu”. “Iya benar…eh lihat Pak…tetangga sebelah kanan dan kiri juga pada membuka jendelanya semua…mungkin mereka juga penasaran sama nyanyian-nyanyian itu.”. “Ya sudah bu…besok saja cari tahu apa ada bayi yang lahir yang dibaringkan di palungan itu. Kalau betul yang berarti gembala itu mengira bayi itu Juruslamat, tapi kalau tidak ada bayi yang lahir ya berarti gembala-gembala itu ngawur”. Keesokan harinya…ibu-ibu pada berkumpul. “Kemarin mendengar suara nyanyian para gembala ya..?”. “Iya..lewat kog depan rumahku…suara mereka cukup keras, sampai-sampai aku terbangun!”. “Emangnya ada bayi lahir di palungan gitu seperti yang mereka nyanyikan dalam lagunya…?”. “Iya….Pak Yusuf dan Bu Maria adalah sepasang suami istri yang jadi tamu di penginapan milikku, tapi karna sudah penuh semua kamar, terpaksa aku beri tempat di kandang belakang. Bu Maria saat datang memang sedang hamil besar dan sepertinya sudah waktunya melahirkan. Dan benar juga, akhirnya bayinya pun lahir dan dibaringkan dalam palungan itu. “. “ohhhhhh”. “Aku juga melihat gembala-gembala itu datang kemarin malam di penginapan itu, menengok bayi yang masih merah itu. Mereka memang menceritakan bahwa mereka baru saja menonton konser malaikat yang memberitakan kelahiran Juruslamat dengan tanda kain lampin dan palungan itu”. “Oh ya……? Mengherankan sekali ya…?”. “Iya…kami semua kemarin malam juga terheran-heran dengan kedatangan para gembala itu. Mereka sangat bersukacita sekali, dan kudengar mereka menyanyi-nyanyi di sepanjang jalan kembali ke padang…”. “Mungkinkah bayi kecil itu Juruslamat…?”. Penduduk Betlehem berheran-heran akan nyanyian para gembala itu. Tetapi Ibu Maria yang juga mendengar cerita para gembala itu, merenungkan semua itu di dalam hatinya. Yesus adalah Juruslamat dunia yang telah diberitakan oleh para gembala lewat nyanyian mereka. Maukah kalian selalu senang memuji Tuhan lewat nyanyian? Jika ya….yakinlah, nyanyian kalian yang memuliakan nama Tuhan akan terdengar oleh orang-orang di sekitar kalian, termasuk bagi mereka yang belum mengenal TUHAN. Lewat nyanyian itu, mereka bisa mendengar tentang kasih TUHAN.

2. AKTIVITAS

Merekam suara nyanyian dengan HP dan memutarnya kembali.

3. ALAT PERAGA

HP; Kostum Gembala, tongkat, ikat kepala, dll.

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 40:3 “Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita !”

IV. MINGGU KEEMPAT
Thema : CINTA PAPA DAN MAMA PADAKU (Lukas 2: 41-52)

1. CERITA

“Bagaimana? Apa sudah ketemu Anak-mu?” Tanya orang-orang itu pada Pak Yusuf dan Ibu Maria, orang tua Yesus. Pak Yusuf menggelengkan kepalanya dengan wajah sedih, sedangkan Bu Maria terlihat pucat dan cemas. “Kami sudah mencari Yesus kemana-mana” kata bu Maria sambil terisak-isak “Tapi hik hik….belum ketemu juga, Kami kira Yesus ada bersama-sama dengan kalian…”. “Waktu perjalan berangkat tempo hari sih memang kami berjalan bersama Yesus, bahkan kami bergurau dengan dia di sepanjang jalan….tapi saat pulang ini, kami juga sama sekali tidak melihat Dia. Coba berjalan lagi ke belakang dan bertanya pada orang-orang yang ada di barisan belakang…..”. “Baiklah” Kata Pak Yusuf sambil mencoba menenangkan diri. Mereka terus berjalan-berjalan dan berjalan sampai dua hari, ke arah Yerusalem. Yerusalem adalah tempat dimana mereka bersama ; yaitu, Yesus , Pak Yusuf dan Ibu Maria berdoa bersama dan merayakan Paskah. Karna Pak Yusuf dan Ibu Maria sangat menyayangi Yesus, mereka cemas, mereka kawatir, mereka kebingungan, saat Yesus tidak mereka temukan. “Bagaimana kalau Yesus hilang Pak…?” Tanya Bu Maria dengan cemas. “Tidak mungkin Yesus hilang Bu, kita pelan-pelan mencari Dia, pasti Dia akan kita temukan” begitulah Pak Yusuf menghibur Bu Maria. Akhirnya, mereka pun sampai di Bait Allah, tempat mereka berbakti pada Tuhan di hari paskah yang lalu, dan ternyata Yesus ada di situ sedang bercakap-cakap dengan orang-orang yang pandai di situ. “Pak…Pak…!! Itu Yesus….Itu Yesus….!!” Ibu Maria berlari-lari kecil sambil menunjuk ke arah Yesus yang sedang duduk di tengah kerumunan orang-orang pandai itu. Aduuuuuh, betapa leganya hati Pak Yusuf dan Ibu Maria setelah menemukan Yesus. Akhirnya Yesus pun pulang bersama Pak Yusuf dan Ibu Maria kembali ke Nasaret, dengan TAAT. Nah adik-adik….Pak Yusuf dan Ibu Maria merasa cemas dan kawatir akan Yesus, saat Yesus belum ditemukan, mereka menangis dan tidak mau pulang sebelum menemukan Yesus. Seperti itu juga papa dan mama kita, mereka sangat mengasihi kita, mereka selalu berdoa bagi kita dan mereka selalu menjaga dan merawat kita dengan baik. Saat kita sakit, mereka terkadang terlihat kawatir, karna mereka menyayangi kita. Saat kita bermain yang membahayakan, terkadang mereka melarang, karna mereka sayang pada kita. Saat kita membutuhkan sesuatu, mereka dengan sukacita membelikan buat kita, bekerja keras buat kita. Pernahkah kalian bersyukur pada TUHAN dan berdoa seperti ini ”Terima kasih Tuhan, karna Kau berikan papa dan mama yang menyayangi aku….!” dan pernahkah kalian berdoa untuk papa dan mama?

2. AKTIVITAS

Berdoa syukur atas Ayah dan Ibu yang Tuhan berikan, dengan membuat kartu Doa. Menyebut nama ayah dan ibu, guru menuliskan dua nama tersebut dalam sebuah kertas / kartu doa, guru membimbing anak-anak berdoa untuk syukur atas ayah dan ibu yang TUHAN berikan.

3. ALAT PERAGA

Gambar Bapak Yusuf dan Ibu Maria dengan cemas mencari Yesus.

4. AYAT HAFALAN

I Tesalonika 5: 18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal.”

BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU
KELAS BALITA (4-5 TAHUN)

I. MINGGU PERTAMA

Thema : MENGAPA HARUS TAKUT? (Matius 18: 1-11, Mrk 9:33-37)

1. CERITA

Siapa di antara kita yang paling hebat di sini hayoooooo??? Begitulah percakapan murid-murid Yesus selama di perjalanan, Lha aku toh….aku kan yang paling tua di antara kalian semua, aku yang lahirnya paling duluan..!! Ya ngak bisa…yang paling hebat di sini ya kami bertiga…wong ke mana-mana yang diajak Tuhan Yesus masuk ke rumah orang saat membangkitkan orang mati, atau saat naik ke atas gunung, Cuma kami bertiga..sedangkan kalian semua tidak diajak kan…? Hussss!! Bukaaaaaan….yang paling hebat di antara kita semua ya aku, aku kan murid yang paling pertama kali diajak Tuhan Yesus untuk jadi murid-Nya…? Karna aku murid pertama yang diajak Guru Yesus, jadi kalian semua harus nurut sama aku, nurut apa yang aku katakan atau suruhkan. Di sepanjang jalan Yesus tidak berkata apa-apa, hanya mendengar saja apa yang dipertengkarkan oleh murid-murid-Nya. Tetapi setelah sampai di rumah, Yesus barulah bertanya pada mereka, “sebenarnya apa sih yang kalian bicarakan di jalan tadi?”. Murid-murid Yesus yang tadi saling berbicara dengan suara yang keras dan saling bertengkar, kini Cuma terdiam saja, mungkin mereka malu karna ternyata apa yang mereka perbincangkan di jalan tadi didengar juga oleh Yesus. Tuhan Yesus dengan sabar mengatakan pada mereka Kalau kamu ingin menjadi yang terbesar, bukannya nyuruh-nyuruh, tetapi justru melayani teman-teman yang lain. Misalnya temanmu pilek, kamu bantu ambilkan tissue, saat temanmu menumpahkan minum, kamu bisa bantu ambilkan lap/ pel. Saat mama di rumah sibuk, kamu bisa bantu buang sampah pada tempatnya atau menaruh piring kotor milik seluruh anggota keluarga didapur , dll. Itu baru namanya jadi pemimpin yang baik, pemimpin yang baik dapat dicontoh apa yang dilakukannya.

2. AKTIVITAS

Membersihkan ruangan bersama-sama, atau memungut sampah makanan di lantai.

3. ALAT PERAGA

Tissue, Lap, Gelas, Air, Pel, Sapu, dll

4. AYAT HAFALAN

Galatia 5: 13 “Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih”

II. MINGGU KEDUA
Thema : TUHAN YESUS TIDAK PERNAH TERLALU SIBUK
UNTUK MENEMUI ANAK-ANAK
(Matius 19: 13-15, Mrk 10: 13-16, Lukas 18: 15-17)
1. CERITA

Dimana Yesus? Tanya ibu yang berbaju hijau itu pada Petrus.

Apakah Dia sedang sibuk? Tanya ayah yang berbaju kuning itu dari sebelah sana, sambil dingendongnya si kecil yang merengek-rengek menyebut-nyebut nama Yesus ‘aku mau ketemu Tuhan Yecus..”.

Iya…tolong panggilkan Yesus…aku ingin anakku didoakan oleh Yesus dong….

Iya betul..!! Aku ingin Yesus meletakkan tangan-Nya atas keempat anakku ini…!! Ini yang sulung, ini yang nomor dua…dan hai Raka sini…sini…Tuhan Yesus sudah mau datang ke…..’ Hai..jangan ganggu Guru Yesus, Dia sedang beristirahat…kami habis menempuh perjalanan, dan sebelum sampai di sini, kami baru saja menemani Guru kami mengajar dalam waktu yang cukup melelahkan…

Aduuuuh anak-anak ini berdesak-desakan….!! Tolong bawa anak-anak ini dari sini..dan jangan ganggu Guru. Apa-apaan anak-anak kecil segini banyaknya antri di sini ingin berjumpa dengan Yesus…sudahlah bawa anak-anak ini pulang, tidak ada gunanya anak-anak kecil ini mengganggu Yesus.

Lalu Yesus pun datang ke tempat itu, dengan wajah yang menunjukkan rasa tidak suka pada murid-murid-Nya, Yesus pun memarahi murid-murid-Nya “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga”

Kini barisan murid-murid Yesus yang berbaris membentuk satu barisan yang menghalangi anak-anak datang pada Yesus itu pun jadi bubar. Anak-anak pun datang pada Yesus, dan ternyata Tuhan Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk membelai anak-anak, mendoakan mereka, bahkan memeluk mereka.

Nah adik-adik, kapan saja kita boleh datang pada Yesus tanpa harus ragu-ragu, karna Tuhan Yesus tidak pernah mengabaikan kita, Dia adalah sahabat kita yang terbaik. Dia bahkan senang memeluk kita, memberkati kita dan mengasihi kita.

Kita bisa datang kepada-Nya dengan berbagai cara, berdoa, menyanyikan pujian kepada-Nya, atau datang ke sekolah minggu, atau mendengarkan cerita Firman Tuhan.

2. AKTIVITAS

Menirukan Syair yang dibacakan GSM :
Oh Tuhan Yesusku
Dia tidak pernah terlalu sibuk….
Tetapi Dia selalu punya waktu
Untukku
Oh Tuhan Yesusku
Dia membelai kepalaku
Memeluk aku
Dan memberkati aku
Oh Tuhan Yesusku
Aku datang pada-Mu
Aku cinta pada-Mu

3. ALAT PERAGA

Bingkai wajah untuk pergantian wajah tokoh-tokoh dalam cerita

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 100:2, “Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.”

III. MINGGU KETIGA

TUHAN YESUS MENGEMBALIKAN APA YANG DIPINJAM-NYA
(MATIUS 21: 1-11, MARKUS 11:1-10, LUKAS 19:28-38, YOHANES 12: 12-15)

1. CERITA

Apa…? Tuhan Yesus memerlukannya? Dan Dia akan segera mengembalikan-Nya? Baiklah..!, Untuk apa ya Tuhan Yesus meminjam keledai itu?

Ooooh rupanya untuk ditunggangi-Nya menuju ke Yerusalem. Waaaah jauh juga sampai ke luar kota..bagaimana nanti kalau keledai itu tersesat pulangnya? Ah masa Tuhan Yesus tidak bertanggung jawab…tidak mungkin !! Tuhan Yesus pasti mengembalikan dengan segera seperti yang dijanjikan-Nya lewat murid-murid-Nya.

(hari telah senja)

Matahari sudah terbenam…hari sudah malam. Keledaiku…? Keledaiku…?

Malam itu ada suara langkah-langkah kaki dan keledai-keledai itu induk serta anaknya dikembalikan ke tempatnya semula , ditambat di tempatnya….duh leganya.

Ternyata Tuhan Yesus sangat bertanggung jawab, untunglah keledai itu segera dikembalikan hari ini juga, dan untunglah keledai itu diantar pulang , kalau tidak keledai-keledai itu pasti tersesat di jalan. Tuhan Yesus memang baik…aku percaya bahwa Tuhan Yesus itu sangat bertanggung jawab.

Siapa di sini yang ingin belajar bertanggung jawab dan mencontoh Tuhan Yesus…?
Siapa di sini yang ingin belajar mengembalikan apa yang dipinjamnya dari orang lain?

2. AKTIVITAS

Mengembalikan barang yang dipinjam (guru meminjamkan beberapa barang ke anak-anak dan minta mereka mengembalikan barang-barang yang dipinjam itu)

3. ALAT PERAGA

Gambar Keledai, dan barang-barang yang akan dipinjamkan

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 37:21, “Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.”

IV. MINGGU KEEMPAT
AKU CINTA RUMAH TUHAN (Matius 21: 12-17)

1. CERITA

Hai lihat teman-teman….orang buta itu sembuh…!!, Iya…benar !! Itu tuh tuh…lihat..orang orang timpang itu kini bisa melompat-lompat..!!, Iya benar !! Dia sudah sembuh..yang di sana juga…hebat-hebat !! dahsyat…!!

“Hosana..!! Hosana bagi anak Daud…!!”

Begitulah celotehan anak-anak yang sudah mengikuti arak-arakan Yesus yang menunggangi keledai menuju Yerusalem. Mereka sudah mempelajari Yel yel orang dewasa yang mengelu-elukan Yesus di sepanjang jalan “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi”

Seperti rombongan anak-anak yang mengikuti Topeng Monyet sampai sejauh mana mereka sanggup mengikutinya, demikian juga anak-anak ini mengikuti Yesus yang masuk ke bait Allah. Betapa senangnya anak-anak ini berada di bait Allah, hati mereka penuh sukacita. Mereka melihat saat Yesus mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Sejenak mungkin mereka terdiam melihat peristiwa saat Yesus mebalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati. Yesus berkata bahwa rumah-Nya adalah rumah doa, Yesus tidak suka kalau rumahNya dijadikan para pedagang itu sebagai sarang penyamun. Setelah rumah Tuhan bersih dari perdagangan yang berisik seperti ada di pasar, datanglah kepada Yesus orang-orang timpang dan orang-orang buta. Yesus pun menyembuhkan mereka. Sorak-sorai yang tadinya terdiam, kini ramai kembali oleh sorakan anak-anak kecil yang melompat dan bergirang di rumah Tuhan.

Imam-imam kepala dan ahli ahli taurat, mengangkat alisnya tinggi-tinggi sambil memelototkan matanya dan saling pandang satu sama lain, ada juga yang memelototi anak-anak kecil itu, hati mereka sangat jengkel, dan mereka pun berkata pada Yesus. “Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini..?”

Anak-anak kecil itu diam sejenak, untuk melihat apakah Yesus juga memelototi mereka dan menaruh telunjuk-Nya di bibir sambil mengeluarkan suara “Psssssssssssssttttttttt!!!”

Ternyata tidak sama sekali, Yesus malah berkata “ Aku dengar, ..belum pernahkah kamu baca; dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”, Yesus justru memuji anak-anak ini. Tuhan Yesus tidak pernah terganggu dengan kehadiran anak-anak ini. Tuhan Yesus senang apabila kita mencintai rumah Tuhan. Maukah adik-adik mencintai rumah Tuhan ?

Ayo kita bersemangat ikut papa dan mama ke gereja, ayo bersemangat ikut sekolah minggu

2. AKTIVITAS

Menyebutkan aktivitas apa saja yang biasanya ada dalam ibadah.

3. ALAT PERAGA

Alkitab, Gitar.

4. AYAT HAFALAN

Mazmur 122:1, “Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah TUHAN”

BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU
USIA 6-8 TAHUN

I. MINGGU PERTAMA
Thema : YESUS MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT DI BETESDA
(Yohanes 5:1-18)
1. CERITA

Selamat Hari Minggu adik-adik....... Shalom,

"Ka, aku pernah sakit panas dan Tuhan Yesus sembuhkan aku", kata Kevin. "Aku juga dulu pernah sakit diopname di rumah sakit dan Tuhan Yesus juga sembuhkan aku ka, lewat obat-obat dari dokter yang sudah aku dan mama, papa doakan ka", kata Karyn. Iya betul Kevin, Karyn dan adik-adik, bahwa setiap kita manusia pasti pernah sakit dan disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Kalau kita dengan Iman percaya dan betul-betul meminta Tuhan Yesus sembuhkan pasti akan disembuhkan, kapan saja dan di mana saja, menurut "maunya" Tuhan Yesus. Dan kita mendapatkan kesembuhan hanya karena Anugerah, belas kasihan dan kemurahan hati dari Tuhan Yesus.

Hari ini kakak mau bercerita untuk adik-adik semua tentang "Penyembuhan di kolam Betesda". Sama seperti penyembuhan 2000 tahun yang lalu, adik-adik. Cerita ini kisah nyata dan benar-benar terjadi. Ada seorang yang sudah 38 tahun lamanya sakit. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam bernama Betesda, di mana orang-orang dapat disembuhkan. Akan tetapi bila kolam itu digoncangkan oleh malaikat, maka hanya orang yang pertama kali masuk ke dalamnya dialah yang disembuhkan. Orang ini masih terlambat masuk ke kolam itu hingga sampai saat itu ia belum sembuh. Tetapi ia disembuhkan Yesus. Adik-adik, beberapa pemimpin agama marah, karena Yesus menyembuhkan orang ini pada hari Sabat. Bagi mereka, hari Sabat adalah hari ibadat. Menurut kepercayaan mereka, orang tidak bekerja pada hari itu. Pemimpin-pemimpin ini lebih menghiraukan orang ini memikul tilamnya pada hari Sabat dari pada mujizat ajaib yang bisa membuat dia bisa berjalan. Mereka lebih menghiraukan adat istiadat mereka dari pada orang yang memerlukan pertolongan. Memang satu hari dalam satu minggu harus disediakan untuk beribadat. Akan tetapi menolong orang yang memerlukan pertolongan selamanya baik. Yesus berkata: "Bapaku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Jika Allah tidak bekerja tiap-tiap hari, kita sekalian akan mati.

2. AKTIFITAS

Pertanyaan kepada ASM :

1.      Mengapa orang sakit yang tidak berdaya ini menunggu dekat kolam Betesda?
a.       Ia ingin minum airnya
b.      Ia ingin disembuhkan
c.       Ia ingin mandi
2.      Mengapa pemimpin-pemimpin itu marah?
a.       Sebab mereka tidak menerima bayaran untuk penyembuhan itu.
b.      Sebab penyembuhan itu tidak dibuat oleh seorang dokter.
c.       Sebab Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat.
3.      Bagaimanakah jawaban Yesus kepada pemimpin-pemimpin agama itu?
a.       Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia bekerja karena BapaNya bekerja.
b.      Ia mengatakan kepada mereka bahwa menyembuhkan orang tidak merupakan kerja.
c.       Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia telah mendapat izin dari Yohanes Pembabtis.
3. AYAT HAFALAN

Yohanes 5:15 “ Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.”

II. MINGGU KEDUA
Thema : TUHAN YESUS MENYUCIKAN BAIT ALLAH (Yohannes 2 : 13-22)

1. CERITA

Siapa yang disini pernah ke pasar? Apakah kalian tahu apa saja yang ada di pasar? Ya benar. Ada yang berjualan makanan, berjualan minuman, binatang-binatang dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal itu membuat pasar menjadi ramai sekali dan tentu saja ributnya bukan main. Nah coba kalian bayangkan kalau suasana Gereja seperti itu. Tentu tidak nyaman bukan?! Nah, suatu kali Tuhan Yesus datang ke Yerusalem. Di Gereja yang Ia datangi, didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar penukar uang duduk disitu. Tuhan tidak suka dengan hal itu karena mereka membuat Gereja menjadi kotor dan ribut sekali. Orang-orang yang datang ke Gereja pun tidak sungguh sungguh ingin menyembah Tuhan. Melainkan mereka ingin mencari keuntungan sendiri dengan berjualan disitu. Lalu Tuhan pun mengusir semua pedagang pedagang itu dari Gereja. Tuhan ingin Gereja menjadi tempat yang bersih dan suci, karena itu adalah Rumah Allah kita. Wah, apakah adik-adik senang jika rumah Tuhan kita bersih? Pasti kita senang bukan?! Untuk itu, kita harus menjaga kebersihan di Gereja dan sekolah minggu. Buanglah sampah pada tempatnya. Jika kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa siram yang banyak yah. Tapi jangan lupa bahwa kita juga adalah bait Allah karena Roh Kudus tinggal di dalam kita.

2. AKTIVITAS

Membersihkan Gereja

3. AYAT HAFALAN

Yohannes 2:21, “Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri”

III. MINGGU KETIGA
Thema : MUSA DI GUNUNG SINAI (Keluaran 24: 12-18)

1. CERITA

Adik-adik, siapa yang disini mempunyai sahabat dekat? Apakah kalian sayang kepada sahabat kalian itu? Ya tentu kalian menyayangi mereka. Nah pada minggu kali ini kakak ingin bercerita tentang Tuhan Allah dan sahabatnya bapak Musa. Sama seperti kalian yang menyayangi sahabat kalian. Tuhan juga menyayangi bapak Musa. Suatu kali Tuhan memanggil bapak Musa untuk bertemu denganNya diatas gunung Sinai. Tuhan ingin memberikan sesuatu hal yang sangat penting kepada bapak Musa. Lalu Tuhan pun meminta bapak Musa untuk mendaki gunung Sinai. Bapak Musa pun harus meninggalkan bangsa Israel untuk sementara waktu. Tapi bangsa Israel tidak perlu takut karena ada bapak Harun dan bapak Hur yang akan mengurus mereka jika mereka membutuhkan sesuatu atau jika mereka sedang menghadapi masalah. Bapak Musa pun pergi bersama Yosua. Pada saat ia menaiki gunung Sinai. Awan pun menutupi puncak gunung tersebut selama enam hari lamanya. Pada hari yang ketujuh, Tuhan Allah memanggil bapak Musa dari tengah tengah awan itu. Dari bawah kaki gunung, bangsa Israel melihat kemuliaan Tuhan seperti api yang menghanguskan puncak gunung itu. Bapak Musa lalu tinggal disitu selama empat puluh hari empat puluh malam. Lalu, apakah kalian tahu apakah sesuatu yang sangat penting yang diberikan Tuhan Allah kepada bapak Musa? Ya benar! Tuhan memberikan peraturan-peraturan penting kepadaNya. Bangsa Israel harus mematuhi peraturan-peraturan tersebut. Nah, sama seperti bapak Musa dan bangsa Israel, kita juga diberikan Tuhan peraturan-peraturan penting. Tapi bedanya, kita mendengar peraturan-peraturan tersebut tidak seperti bapak Musa. Kita dapat mendengarnya dari Pendeta, Sintua, Guru Sekolah Minggu dan pastinya mama dan papa kita. Peraturannya bisa bermacam-macam lho. Misalnya, pagi dan sore hari kita harus mandi yang bersih, makan makanan yang sehat tiga kali sehari, makanan harus dihabiskan dan harus langsung dikunyah, rajin belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah dan lainnya. Selain itu, di luar rumah kita juga dapat menemukan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah kita. Siapa yang bisa memberi contoh? Ya benar sekali. Contoh peraturan yang ada di luar rumah atau sekolah adalah menaati rambu lalu lintas misalnya lampu merah, menyeberang pada tempatnya, membuang sampah pada tempatnya dan lain-lain (Guru Sekolah Minggu dapat menyesuaikan contoh aplikasi dengan keadaan kelas).

2. AKTIVITAS

Bernyanyi :
Dengar Dia Panggil Nama Saya
Dengar Dia panggil nama saya, dengar Dia panggil namamu.
Dengar Dia panggil nama saya, juga Dia panggil namamu.
Kujawab ya.. ya..ya..
Kujawab ya.. ya..ya..
Kujawab ya Tuhan, kujawab ya Tuhan
Kujawab ya.. ya..ya..
O.. giranglah. O.. giranglah
Yesus amat cinta pada saya
O.. giranglah.

3. AYAT HAFALAN
Yohanes 15: 14, “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”

IV. MINGGU KEEMPAT
Thema : PERUMPAMAAN ORANG ORANG YANG BERDALIH (Lukas 14: 15-24)

1. CERITA

Adik-adik hari ini kakak mau bercerita tentang seorang bapak yang kaya sekali. Ia mengadakan sebuah pesta, dimana banyak sekali makanan yang enak dan minuman yang sangat nikmat. Tapi tunggu dulu. Coba kita lihat dulu. Sepertinya bapak itu kelihatan marah dan sedih sekali lho. Kira kira apa yang sedang terjadi yah? Mau tahu jawabannya? Mari kita tanyakan kepada penjaga rumah (hamba) nya. (Kakak sekolah minggu lalu berbicara kepada kakak sekolah minggu yang lain dalam bentuk "wawancara" singkat)

Kakak 1          : Permisi pak, saya mau numpang nanya sebentar boleh?
Hamba          :   Iya boleh, tapi sebentar saja yah. Karena saya sedang sibuk mempersiapkan sebuah pesta.
Kakak 1             : Justru itu yang ingin saya tanyakan pak. Di rumah ini sepertinya sedang mengadakan pesta yang meriah, namun mengapa tuan rumah sepertinya terlihat marah dan sedih?
Hamba              : Bagaimana mungkin dia tidak sedih. Orang orang yang telah diberikan kehormatan untuk datang dan diundangnya menolak untuk datang dengan berbagai alasan alasan.
Kakak 1             : Waaahhh.. Pantas saja kalau begitu. Lalu apa yang akan dilakukan dengan makanan dan minuman yang telah disediakan itu?
Hamba              : Tenang saja! Tuanku telah menyuruh aku untuk memanggil orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang buta dan orang-orang lumpuh dan juga orang-orang yang ada di pinggir jalan untuk menikmati semua makanan dan minuman ini.

Kakak 1          : Waaaaaahh.. Enak sekali yah.

Nah begitulah ceritanya adik-adik. Oh ya, kita juga diundang untuk datang ke pesta yang disediakan Tuhan Yesus lho. Siapa disini yang mau datang? Nah, adik adik, undangan yang diberikan oleh Tuhan Yesus adalah undangan yang sangat spesial. Itu adalah undangan untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Jika kita adalah anak-anak yang menerima undangan tersebut, maka kita harus menjadi anak-anak yang turut dan taat akan perintah-perintahNya.

BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU
USIA 9-11 TAHUN

1. MINGGU PERTAMA
Thema : BILEAM YANG BELAJAR MENDENGAR TUHAN (Bilangan 22: 31-35)

1. CERITA

Adik adik, kali ini kakak akan bercerita tentang seorang bapak dan keledainya. Tapi sebelumnya, kakak ingin bertanya dulu, siapakah diantara adik adik disini yang pernah naik diatas keledai? Begini ceritanya : suatu kali pergilah bapak bapak Bileam bersama dengan keledainya. Keledai bapak Bileam ini sangat patuh dan penurut sekali. Nah, ditengah perjalanan, tampaklah seorang Malaikat Tuhan dengan pedang ditanganNya, menghalangi jalan mereka. Namun hanya si keledai saja yang bisa melihat Malaikat tersebut dan bapak Bileam tidak. Seketika itu juga menghindarlah keledai itu, namun bapak Bileam memukul keledai itu dan kembali mengarahkan jalan si keledai. Tak lama kemudian, Malaikat itu pun muncul kembali, dan keledai itu pun kembali menghindar dan merapat ke tembok. Namun sayang, hal ini membuat bapak Bileam terhimpit tembok. Lalu dipukulnyalah keledai itu. Kemudian Malaikat itu kembali muncul dan si keledai pun kembali menghindari sang Malaikat sehingga hal itu membuat bapak Bileam terjatuh. Hal ini membuat bapak Bileam marah kepada si keledai dan memukulnya dengan tongkat.
Tiba tiba, keledai itu berbicara kepada bapak Bileam: "Mengapa bapak Bileam memukul aku? Aku ini kan keledai yang penurut" Lalu Tuhan pun membuat bapak Bileam melihat Malaikat yang ada di depan mereka. Terkejutlah bapak Bileam lalu berlututlah ia dan bersujud. Berkatalah bapak Bileam "Ampunilah aku ya Tuhan karena aku tidak mengetahui kalau Engkau ada dihadapanku. Jikalau jalan yang kuambil ini salah, maka aku akan menurut kepada jalan yang Kau tunjukkan." Lalu pergilah bapak Bileam melanjutkan perjalanannya. Namun kali ini ia menurut kepada apa yang diperintahkan Tuhan kepadaNya.

Nah adik-adik, siapa disini yang pernah melawan orang tua? Waahhh.. Pintar.. Semua disini tidak pernah yah.. Suatu kali ada seorang anak yang suka bermain ditengah hujan. Nama anak itu adalah Vina. Pada saat itu mama Vina berkata "Vina, jangan main hujan nak, nanti kamu sakit". Vina pun menjawab "nggak kok ma. Vina ga akan sakit". Tapi apa yang terjadi adik adik? Keesokan harinya badan Vina panas dan ia terkena demam tinggi. Vina kemudian menyesal karena ia tidak patuh dan menurut kepada mama.

Sama seperti cerita bapak Bileam tadi, Tuhan selalu mengingatkan kita jika kita berbuat salah. Bapak Bileam diingatkan Tuhan melalui Malaikat Tuhan yang datang kepadanya dan kita semua disini diingatkan Tuhan melalui orang orang yang ada di dekat kita. Termasuk orang tua kita yang ada di rumah. Oleh karena itu, marilah kita juga mau patuh dan turut perintah Tuhan, tentu saja melalui orang tua kita yang ada di rumah.

2. AKTIVITAS

ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN :
Air; Garam; Buah Anggur (1 butir); Wadah (toples/gelas); Pengaduk (sumpit/sendok)
CARA EKSPERIMEN
1.      Campurlah air dan garam dan masukkan ke dalam wadah
2.      Masukkan buah anggur (buah anggur akan mengambang)
3.      Masukkan air biasa; tuangkan secara perlahan lahan sehingga tidak tercampur ke dalam air garam yang sudah lebih dahulu masuk. Hal ini agar cairan bagian bawah tidak tercampur dengan yang ada dibagian atas, sehingga butiran garam dapat berada ditengah tengah wadah. Melalui hal ini guru sekolah minggu dapat menceritakan tentang manusia yang terkadang tidak melihat kesalahannya sendiri, oleh karena itulah Tuhan memberikan orang - orang disekitar kita (seperti orang tua kita) untuk mengingatkan kita jika kita berbuat kesalahan.
4.      Masukkan pengaduk dan aduklah kedua bagian cairan sehingga tercampurlah kedua bagian dan membuat buah anggur menjadi terapung ke atas.

3. AYAT HAFALAN

Kolose 3: 20, “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

II. MINGGU KEDUA
Thema : YUSUF YANG MENGAMPUNI (Kejadian 50: 15-20)

1. CERITA

Adik-adik, sekarang kakak akan bercerita tentang seorang anak muda bernama Yusuf. Dia adalah anak dari bapak Yakub, Ibunya bernama Rahel. Yusuf mempunyai 11 orang saudara laki laki dan seorang saudara perempuan. Di rumahnya, Yusuf menjadi anak kesayangan bapaknya. Bahkan ia pernah diberikan baju yang sangat indah oleh bapaknya. Namun sayang, hal itu membuat saudara-saudaranya iri dan membenci Yusuf. Suatu ketika, Yusuf menjumpai abang-abangnya di ladang. Lalu, abang-abangnya merencanakan sesuatu yang jahat kepada Yusuf. Akhirnya Yusuf di jual kepada seorang pedagang yang kebetulan lewat di situ. Mereka mengatakan kepada bapak Yakub bahwa Yusuf telah mati diterkam binatang buas. Kemudian Yusuf dibawa ke Mesir dan dijadikan pembantu. Namun, karena Tuhan Allah selalu menyertai Yusuf, akhirnya Yusuf menjadi seorang pemimpin yang terkenal dan kaya raya di Mesir. Ketika ada bencana kelaparan di kampung Kanaan, kampung halamannya, abang-abang Yusuf datang ke Mesir untuk mencari makanan. Dan akhirnya Yusuf bertemu dengan abang-abangnya. Yusuf menangis dan memeluk mereka. Yusuf tidak menyimpan dendam. Yusuf menangis karena dia sangat menyayangi saudara-saudaranya, walaupun mereka telah berbuat jahat kepadanya.

Nah, adik-adik juga harus dapat seperti Yusuf. Ketika adik-adik diisengin, digodain, dipukul, dicubit, mainannya direbut, diejek oleh orang lain, tidak boleh membalas dan harus memaafkan orang tersebut. Adik-adik pasti bisa melakukannya dengan meminta pertolongan Tuhan Yesus.

2. AKTIVITAS

Drama tentang seorang anak yang disakiti temannya. 2 orang anak sekolah minggu menjadi pelakon. Anak pertama menyakiti anak yang lain. Kakak sekolah minggu yang bercerita kemudian mulai menanyakan apa yang seharusnya dilakukan oleh anak yang disakiti itu. Kakak sekolah minggu kemudian mulai mengarahkan apa yang harus lakukan sebagai anak Tuhan sehingga kita menyenangkan Tuhan. Yakni, tidak membalas teman atau saudara kita dan mendoakan teman/saudara kita tersebut agar tidak nakal lagi.

3. AYAT HAFALAN

Matius 6: 12 “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami

III. MINGGU KETIGA
Thema : PAULUS YANG SELALU BERSUKACITA (1 Tesalonika 5: 16-18)

1. CERITA

Siapa yang sepanjang hari selalu bermuka gembira karena selalu bersuka cita? Siapa yang pernah marah, menangis atau bersedih sepanjang hari?

Ada suatu kisah di suatu kota, yaitu Tesalonika. Di kota tersebut terdapat beraneka suku dan agama. Salah satunya adalah orang-orang Yunani yang tidak percaya kepada Yesus Kristus dan yang lainnya adalah jemaat yang percaya kepada Yesus Kristus.

Tapi, jemaat yang berada di kota Tesalonika tidak merasa tertekan dengan keadaan tersebut, bahkan mereka dapat berhubungan baik dengan yang lainnya dengan tetap taat kepada Tuhan Yesus, selalu berdoa dan mengucapkan syukur. Mereka selalu bersuka cita meskipun berada dalam kondisi seperti itu.

Nah, sebagai anak Tuhan, yang telah ditebus oleh darah Yesus, pasti akan lebih senang dan memilih untuk selalu bersuka cita dan bergembira kan? Karena Tuhan Yesus ingin agar setiap anak Tuhan selalu bergembira dan mengucap syukur. Kita dapat bergembira dan mengucap syukur karena Tuhan Yesus tinggal di hati kita.

Pasti adik-adik mau kan selalu bergembira sepanjang hari? Caranya mudah sekali. Adik-adik, minta kepada Tuhan Yesus lewat doa agar dapat selalu bergembira dan mengucap syukur.

Jadi, kalau adik-adik belum mendapatkan apa yang diinginkan, atau ada teman yang mempunyai barang yang lebih bagus, atau nilai nya masih kurang baik, ucaplah syukur dan berdoa kepada Tuhan Yesus, ucaplah syukur atas apa yang telah Tuhan berikan selama ini, tidak boleh nangis, merengek atau cengeng sebab Tuhan Yesus ingin agar kita selalu bergembira dan mengucap syukur.
2. AKTIVITAS
Memberikan mimik pada gambar.
Memberikan mimik Bersukacita Senantiasa

3. AYAT HAFALAN

Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”

IV. MINGGU KEEMPAT
Thema : TIMOTIUS YANG TEKUN (2 Timotius 2: 8-13)

1. CERITA

Adik-adik, pada minggu kali ini, firman kita diambil dari 2 Timotius 2 : 8 – 13. Mari kita buka Alkitab kita. Coba dibaca, judul kitab Timotius. Judulnya apa? (Surat Paulus yang kedua kepada Timotius).

Kakak mau cerita sedikit tentang Timotius. Timotius adalah seorang hamba Tuhan. Dari kecil, Timotius sudah diajarkan tentang Tuhan Yesus oleh mama dan neneknya (opung borunya). Dan cerita tentang Tuhan Yesus tersebut membuat Timotius semakin mencintai Tuhan Yesus dan menjadi orang yang taat dan ingin memberitakan firman Tuhan bagi setiap orang yang ada di sekelilingnya.

Di sekolah, kalian pasti punya guru kan? Ada ibu guru, ada bapak guru. Nah, Timotius juga punya guru. Namanya Paulus. Bapak Paulus ini sering mengirimkan surat kepada sahabat-sahabatnya. Suatu ketika, bapak Paulus mengirimkan surat kepada bapak Timotius, surat itu adalah suratnya yang terakhir. Isi surat tersebut adalah untuk memberi dorongan kepada bapak Timotius dalam memberitakan firman. Jauh sebelum bapak Timotius mengenal bapak Paulus, bapak Timotius telah mengenal Tuhan Yesus lewat Ibu dan Neneknya. Dan bapak Timotius sangat terkesan dengan Tuhan Yesus dan ingin membalas kebaikan Tuhan Yesus dengan memberitakan Firman Tuhan kepada semua orang. Bapak Paulus dan bapak Timotius selalu mengajarkan Firman Tuhan kepada orang-orang. Inti dari Firman tersebut adalah tentang Yesus Kristus yang telah lahir untuk menebus dosa manusia dengan cara mati di kayu salib, bangkit dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepadaNya. Nah adik-adik, ketika bapak Paulus memberitakan firman Tuhan, banyak orang yang tidak senang akan perbuatannya itu. Bapak Paulus dihina, menderita bahkan dipenjara karena memberitakan firman Tuhan. Tapi, bapak Paulus tidak takut, malah bapak Paulus sabar dan selalu berdoa kepada Tuhan serta taat kepadaNya.

Kenapa ya bapak Paulus bisa seperti itu? Naah, adik-adik coba baca di ayat 11 – 13. Karena Tuhan telah setia kepada kita, maka kita juga harus setia kepadaNya. Ya adik-adik, Tuhan Yesus menginginkan kita untuk selalu setia pada Nya. Tidak menyangkal Dia. Menyangkal Tuhan Yesus yaitu melakukan perbuatan yg tidak disukai Tuhan, contohnya: bersungut-sungut, putus asa, tidak rajin berdoa, malas belajar, nyontek, melawan papa dan mama, malas ke sekolah minggu, tidak mengumpulkan persembahan yang sudah diberikan orang tua, gangguin teman, malu menjadi anak Tuhan. Tuhan Yesus mengirimkan Roh Kudus untuk membantu kita dan memberikan kita kekuatan kepada kita utk melakukan perbuatan-perbuatan yang disukai Tuhan. Oleh karena itu, sebagai anak Tuhan, adik-adik harus berani utk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Jangan takut diejek karena berbuat baik, datang sekolah tepat waktu, datang sekolah minggu tepat waktu, datang latihan natal tepat waktu, buat PR, bantuin papa dan mama, rajin belajar, rajin buat PR, jangan malu untuk menunjukkan kasih terhadapt sesama. Dan sebagai anak Tuhan, kita tidak boleh bertengkar. Dari perbuatan-perbuatan kecil itu, adik-adik telah SETIA kepada Tuhan dan melakukan perbuatan-perbuatan yang luar biasa. Dan yang terpenting adalah,

INGAT: Tuhan Yesus ingin agar kita selalu setia kepada Nya. Karena Tuhan Yesus telah setia kepada kita. Seperti lagu: Setia-setialah….(menyanyikannya bersama)

2. AKTIFITAS

Berikan satu ayat dari 2 Timotius 2 : 8-13, dengan urutan kata yang kacau, kemudian tuntun anak untuk menyusunnya menjadi kalimat atau ayat yang utuh.

3. AYAT HAFALAN

Lukas 8: 15, “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”


1 komentar:

Kumpulan Bahan Mengajar Sunday School

BAHAN MENGAJAR ANAK SEKOLAH MINGGU KELAS BATITA (3 TAHUN) I. MINGGU PERTAMA Thema : JANJI DATANGNYA SEORANG RAJA (Mikha 5 : ...